Ahmad Ridwan
Nelayan pada bulan-bulan tertentu setiap tahun mengalami penurunan pendapatan secara drastis sampai tanpa penghasilan. Pada kondisi tersebut, nelayan melakukan berbagai upaya untuk tetap dengan memanfaatkan semua potensi yang ada di sekitarnya. Di Kecamatan Sei Kakap Kalimantan Barat, selama bulan sulit tersebut nelayan banyak mencari cacing nipah (Namalycastis). Pencarian cacing ini menjadi alternative oleh nelayan karena harganya relatif mahal. Hasil observasi lapangan pertama tahun 2011 mendapatkan bahwa hasil pencarian cacing nipah dirasakan semakin berkurang dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan telah terjadi penurunan populasi cacing nipah di alam. Budidaya adalah upaya yang tepat untuk komersialisasi dan mencegah pengambilan berlebih (over fishing) cacing nipah. Aspek fisiologi reproduksi yang akan aplikasikan mencakup seleksi calon induk, teknik fertilisasi artificial dan modifikasi media. Pemilihan cacing jantan dan betina pada tahap awal untuk menjamin kualitas larva dananakan yang baik. Fertilisasi artifisial menjadi tahapan paling penting untuk perbanyakan larva dan individu. Media budidaya harus dimodifikasi sesuai dengan karakteristik habitat alaminya terutama kondisi suhu dan salinitas media.Selanjutnya akan dirancang instalasi budidaya sederhana dan murah, sehingga dapat dilakukan budidaya dalam skala rumah tangga.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Penurunan populasi cacing nipah di alam akibat over fishing.