Dadang Sumardi
Hanjeli merupakan tanaman dari jenis serealia yang memiliki potensi sebagai pangan local dan pangan fungsional. Hanjeli telah dikenal dan dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu di asia timur dan asia tenggara sebagai bahan pangan dan sebagai bahan baku obat-obat dalam pengobatan Tiongkok. Pemanfaatan hanjeli di Indonesia saat ini semakin berkurang karena bersaing dengan bahan pangan lain seperti beras dan tepung terigu. Mayarakat Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, dibawah prakarsa dan bimbingan Yayasan Rumah Hanjeli Indonesia yang merupakan Lembaga nirlaba local, telah mengembangkan pemanfaatan yang lebih inovatif. Selain dibuat menjadi nasi hanjeli dan bubur juga telah diolah menjadi rengginang, wajit, dodol dan peuyeum dan berbagai kerajinan tangan. Saat ini Desa Waluran Mandiri telah berkembang menjadi desa wisata di Kawasan Geopark Ciletuh. Upaya ini telah membantu perekonomian masyarakat dan mengurangi minat masyarakat untuk bekerja ke luar negeri. Permasalahan yang dihadapi adalah teknik pengolahan diantaranya proses pengeringan masih sederhana sehingga kualitas olahan masih belum optimal dan terkendala musim. Selain itu limbah dari proses budidaya dan pengolahan belum dimanfaatkan secara produktif. Diperlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam teknik budidaya produktif, good manufacturing process (GMP) dalam pengolahan dan teknik pengolahan limbah tanaman hanjeli. Tim pelaksana Pengabdian Masyarakat LPPM ITB dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik diseminasi teknologi pengolahan hanjeli dan pemanfaatan limbah pengolahan hanjeli untuk membantu masyarakat meningkatkan produktivitas dan kualitas olahan komoditas hanjeli. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui metode pendekatan individu dan kelompok, sedangkan metode komunikasi yang dibangun melalui metode komunikasi langsung dan metode komunikasi tidak langsung. Pelaksanaan kegiatan meliputi: (1) persiapan, (2) sinkronisasi dan koordinasi kegiatan dengan stakeholder, (3) pelaksanaan kegiatan, (4) monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Target capaian dari kegiatan ini adalah 1) peningkatan pemahaman masyarakat tentang prinsip good manufacturing process dalam pengolahan hanjeli menjadi produk makanan, 2) peningkatan keterampilan anggota kelompok usaha dalam pemanfaatan sisa pengolahan bij hanjeli menjadi pakan ikan dan pengolahan limbah tanaman hanjeli menjadi pupuk organic, 3) peningkatan pengetahuan manajemen usaha olahan berbasis biji hanjeli, 4) keberlanjutan minat wirausaha mandiri pada masyarakat yang akan menurunkan minat untuk bekerja sebagai TKI ke luar negeri. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi 1) Sosialisasi dan koordinasi program pengabdian masyarakat kepada kelompok sasaran di Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi – 19 Maret 2022, 2) Pelatihan : Pembuatan pakan ikan dari dedak hanjeli, pembuatan pupuk organic dari limbah tanaman hanjeli dan manajemen usaha olahan berbasis biji hanjeli – 23-24 Juli 2022, 3) Pembangunan Rumah Pengering – 21-23 Agustus 2022, 4) Pelatihan Good manufacturing Process pada pengolahan makanan berbasis biji Hanjeli dan evaluasi kegiatan Pengabdian Masyarakat – 19-20 November 2022. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini : 1) Dapat didiseminasikan teknik pembuatan pupuk organic dari limbah tanaman hanjeli dan teknik pembuatan pakan ikan dari dedak hanjeli, 2) Peningkatan pengetahuan mengenai good manufacturing process dalam olahan makanan berbasis hanjeli dan manajemen usaha olahan makanan, 3) Dapat dibangunnya Rumah Pengering Makanan Olahan Hanjeli.