Tati Suryati Syamsudin
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan posisinya yang menghadap ke Samudra Hindia merupakan salah satu Kabupaten terluar di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2022 ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat di tahun 2021 yang dilaksanakan di Kecamatan Siberut Selatan. Evaluasi kegiatan tahun 2021 mencatat adanya permintaan dari wwarga Desa Muara adanya pelatihan ataupun kegiatan yang dapat mememberikan nilai tambah dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal (misalnya olahan buah nanas, pisang, talas dll), dapat dikonsumsi keluarga dan dimungkinkan bisa menambah pendapatan. Dari kunjungan ke Desa Matotonan tahun 2021, lokasi di pedalaman (tengah-tengah Pulau Siberut, berbatasan dengan Taman Nasional Siberut, jarak tempuh dari sekitar 3 sampai 4 jam berperahu menyusur sungai) kami melihat potensi sumberdaya hayati dan lahan sangat potensial untuk pengembangan pangan. Pangan utama selama ini adalah sagu, talas & pisang. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2022 adalah pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya hayati lokal melalui pelatihan dan demonstrasi menggunakan teknologi budidaya dan teknologi tepat guna untuk menunjang kebutuhan keluarga sehingga bisa memberi nilai tambah. Kegiatan yang telah dilakukan di Desa Matotonan adalah teknik bididaya dengan pemberian pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman pangan (umbi-umbian) serta nilai gizinya; pentingnya proses memilih bibit tanaman pangan, pelatihan budidaya tanaman umbi-umbian yang sesuai dengan kondisi lahan setempat; pengetahuan tentang pemeliharaan tanaman dari mulai tanam hingga panen dan praktek budidaya tanaman umbi-umbian (menaman talas dan ganyong) serta sayuran bernilai gizi. Teknologi tepatguna telah diimplementasikan melalui pembuatan tepung talas lokal serta produk olahannya. Tepung talas yang dihasilkan, dapat diproses lebih lanjut dan berhasil dipraktekan membuat kue bolu dari talas dengan hasil yang memuaskan. Di Desa Muara telah dipraktekan pembuatan bolu pisang, pembuatan selai nenas dan tepung talas. Selain itu telah diberikan modul-modul proses pengolahan pangan berbasis tepung talas, nenas dan pisang. Kegiatan tersebut telah menstimulir semangat warga terutama ibu-ibu PKK untuk mengolah hasil panen lebih lanjut.