Sophi Damayanti
Pandangan harga obat mahal di kalangan masyarakat tidak luput dari minimnya pengetahuan akan obat generik, termasuk khasiat obat generik dibandingkan dengan obat bermerek. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa 85,9 persen masyarakat Indonesia belum memiliki pengetahuan yang benar tentang obat generik terutama saat ini kita berada di Era Jaminan Kesehatan Nasional. Masalah terkait cara swamedikasi dan penggunaan obat yang tidak rasional tersebut tidak lepas dari peran apoteker dalam mengedukasi masyarakat. Proses edukasi tersebut dapat dioptimalkan dengan memberdayakan posyandu atau kader kesehatan masyarakat. Kader posyandu dapat diberikan pengetahuan dan pelatihan sehingga dapat menjadi mitra bagi apoteker untuk menghasilkan penggunaan obat yang efektif, efisien, baik dan benar, potensi sumber daya alam untuk layanan kesehatan obat tradisional, hingga konsultasi ibu, anak, dan lansia. Tujuan dari dilaksanakannya pengabdian ini adalah Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan peran apoteker dan posyandu. Setelah dilaksanakan pengabdian tujuan dari pengabdian yang diperoleh adalah Peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam hal penggunaan obat yang baik, benar dan rasional dengan mengoptimalkan peran apoteker dan kader posyandu melalui penyuluhan dan pelatihan menggunakan metode Cara Belajar Insan Aktif. Kata Kunci; Obat Generik, Swamedikasi, Metode Cara Belajar Insan Aktif
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Lokasi RW yang cukup jauh sehingga penyuluhan oleh tenaga kesehatan saat ini baru mencakup satu RW saja (RW 04). Diharapkan kedepan penyuluhan dapat diberikan di tiap RW agar tingkat pengetahuan masyarakat merata. Setiap RW hanya dapat mengirimkan 2 orang perwakilan untuk mengikuti pelatihan tersebut karena menyesuaikan dengan dana penelitian yang tersedia. Diharapkan tim pelaksana dapat meneruskan program tersebut baik di daerah tersebut dengan topik dapat mengarah ke peningkatan potensi sumber daya desa, keamanan pangan, obat herbal dan kosmetik (mengingat lokasi pelaksanaan PM tersebut merupakan salah satu daerah penghasil susu dan olahan susu sapi terbesar di Jawa Barat) atau menduplikasikan program pemberdayaan kader posyandu sebagai mitra apoteker tersebut di wilayah lain.