Irwan Meilano
Kabupaten Wonosobo berada di Provinsi Jawa Tengah dan memiliki Ibukota bernama Wonosobo. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar sebesar 984,68 Km2 dengan total populasi sebanyak 900.653 jiwa. Berdasarkan tingkat sosial ekonomi, masyarakat Kabupaten Wonosobo berada pada level yang masih rendah. Kabupaten ini termasuk kedalam daerah dengan penduduk miskin terbesar di Provinsi Jawa Tengah (TKPD, 2015). Dalam rangka menanggulangi masalah ini dan melihat potensi yang ada, tim LPPM ITB mengajukan sebuah program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya jamur tiram di Kabupaten Wonosobo. Program yang dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo meliputi kegiatan pelatihan, pengontrolan, pemberian modal usaha, pengembangan bisnis, serta pendampingan. Fokus peserta adalah kelompok tani Agra Wonosobo yang memiliki total anggota sebanyak 1400 petani dengan cakupan wilayah yang tersebar di lima desa, yaitu desa Sigedang, Banyumudal, Rimpak, Ngadikerso, dan Pulosaren. Kegiatan pelatihan kali ini dilakukan melalui pemaparan materi, diskusi, dan praktik langsung yang dibimbing oleh tim dari LPPM ITB. Presentasi materi berisi latar belakang dan tujuan kegiatan, teori mengenai budidaya jamur tiram, dan sedikit teknis pelaksanaan.. Pada akhir kegiatan dilakukan pemberian alat dan bahan yang digunakan selama pelatihan agar peserta dapat memulai langsung kegiatan budidaya. Selain itu, dilakukan penunjukan ketua kelompok sehingga dapat memudahkan tim LPPM ITB untuk melakukan pengontrolan dan evaluasi. Selain itu akan dilakukan pembinaan dalam proses pengembangan produk jamur tiram, manajemen bisnis, dan manajemen organisasi dengan membentuk suatu koperasi. Tujuan akhir dari program adalah terbentuknya suatu sentra usaha budidaya jamur tiram sehingga dapat membantu perekonomian warga di Kabupaten Wonosobo.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan, Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM
Berdasarkan tingkat sosial ekonomi, masyarakat Kabupaten Wonosobo berada pada level yang masih rendah. Kabupaten ini termasuk kedalam daerah dengan penduduk miskin terbesar di Provinsi Jawa Tengah (TKPD, 2015).