Arif Susanto
Desa Pangalengan merupakan daerah yang memiliki potensi air yang besar yang berasal dari mata air-mata air di lereng barat daya Gunung Malabar. Beberapa mata air mempunyai debit air yang besar dan kualitas air yang bagus, diantaranya mata air Cidurugdug (MAD-LBG1) dan Cinyurian. Permasalahan mengenai air bersih yang dijumpai di Desa Pangalengan adalah distribusi air yang tidak merata, bak penampungan air dan jaringan pipa air yang rusak, pengelolaan air yang kurang baik dan belum dimanfaatkan secara optimal, serta belum ada unit usaha PAMDes yang dikelola oleh BUMDes. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah memetakan lokasi mata air, mengukur jarak serta elevasi, dan bak distribusi terhadap pemukiman warga; mengambil sampel air dan melakukan analisis kimia air untuk menentukan kuantitas dan kualitas mataair, serta kesesuaian kualitas mata air terhadap baku mutu air minum; menentukan mata air Cidurugdug (MAD-LBG1) sebagai mata air yang dikembangkan dan dimanfaatkan melalui PAMDes; mendata jumlah warga, rumah, sekolah dan tempat ibadah yang membutuhkan air bersih; musyawarah Tim Pelaksana dengan Pemerintah Desa Pangalengan, Ketua BUMDes, Ketua Rukun Warga (RW) 14 beserta warga untuk memutuskan sarana dan prasarana PAMDes yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi setempat, ketersediaan dana yang tersedia, serta kesesuaian kegiatan ini dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) khususnya dalam penyediaan air bersih; membangun bak distribusi air; membangun jaringan pipa distribusi air dan pemasangan water meter di rumah warga, sekolah dan tempat ibadah; sosialisasi/edukasi mengenai Sistem Penyediaan Air Minum Desa (PAMDes) dan Pelatihan manajemen PAMDes (BumDes).
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Permasalahan mengenai air bersih yang dijumpai di Desa Pangalengan adalah distribusi air yang tidak merata, bak penampungan air dan jaringan pipa air yang rusak, pengelolaan air yang kurang baik dan belum dimanfaatkan secara optimal, serta belum ada unit usaha PAMDes yang dikelola oleh BUMDes.