Manahan Siallagan, PhD
Usaha kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan utama dalam kegiatan bisnis dan menciptakan lapangan kerja sektor swasta di negara ini. UMKM menjadi sumber penting pembangunan ekonomi. Namun banyak kendala yang menyebabkan UMKM tidak bertahan dengan lama karena lemahnya modal sumber manusia yang disebabkan oleh kurangnya derajat pengetahuan. Kebutuhan untuk meningkatkan daya saing UMKM sangat penting tetapi, UMKM biasanya rentan dan tidak cukup kuat untuk menahan gempuran persaingan ekonomi global. Bertahannya UMKM harus dapat memantau bisnis mereka dan memaksimalkan sumber daya terutama sumber informasi secara efisien. Perbedaan subtansial yang ditemukan pada UMKM dan Perusahaan besar yaitu, Keterbatasan sumber daya manusia dan kompetisi informasi internal (TI) dan sumber daya keuangan pada UMKM. UMKM tergantung pada keahlian eksternal ketika berhadapan dengan masalah TI karena, keterbatasan sumber daya manusia dan biaya pelatihan karyawan. Business Intelligence (BI) adalah istilah umum untuk sistem pendukung keputusan yang biasa digunakan mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarluaskan data organisasi untuk meningkatkan pengambilam keputusan bisnis. Kemampuan BI ini sangatlah diperlukan untuk mengkonsolidasikan dan menganalisis. Menyediakan akses ke data dengan cara tertentu sehingga memungkinkan perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Online software platform bisnis analitik UMKM dan publikasi pada artikel nasional.
Keterbatasan akan kemampuan inovasi menjadi salah satu faktor utama kegagalan. Keterbatasan pegetahuan dan sumber daya manusia di UMKM menjadi faktor utama untuk perkembangan ekonomi di Indonesia.