Yogie Candra Bhumi
Kecerdasan spasial atau kecerdasan spasial visual (spatial intelligence) dikenal sebagai salah satu dari kemampuan kognitif dasar yang dimiliki oleh seseorang selain kecerdasan verbal dan numerik (Wai et al. 2009). Kecerdasan spasial memiliki banyak peranan penting yang dapat mempengaruhi navigasi seseorang di kehidupan sehari-hari dalam mempersepsi objek dan ruang, hingga dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang di berbagai bidang. Saat ini proses belajar yang melibatkan kecerdasan spasial dirasa kurang dan dapat menjadi momentum untuk memulai melibatkan metode baru di dalam mengembangkan kecerdasan spasial pada anak (Chikha, 2021).
Pada sistem pendidikan sekolah dasar di Indonesia, metode ajar yang memberikan perhatian ke perkembangan kecerdasan spasial dapat diberikan melalui berbagai mata pelajaran yang melibatkan grafis dan gambar pada proses belajarnya seperti matematika, seni rupa, dan mata pelajaran lainnya. Proses pengajaran dengan media dinamis yang tidak lagi statis saat ini dapat diwujudkan melalui penggunaan teknologi simulasi virtual melalui layar komputer atau teknologi virtual reality. Dengan penggunaan teknologi simulasi virtual ini diharapkan terjadi percepatan atau mempermudah proses belajar seorang anak di tahap sekolah dasar.
kegiatan pengenalan teknologi virtual reality dalam proses pembelajaran di SDN 04 Sukadana dan SD Filial Semokan Ruak, Kabupaten Lombok Utara - NTB; pengambilan data awal potensi pengembangan modul pembelajaran bangun ruang bagi siswa Sekolah Dasar dengan memanfaatkan ternologi virtual reality (VR); Identifikasi kemungkinan penggunaan teknologi Virtual Reality pada proses pembelajaran di sekolah dasar; Video dokumentasi kegiatan pemanfaatan teknologi virtual reality dalam proses pembelajaran sekolah dasar; Publikasi Media tentang kegiatan pemanfaatan teknologi virtual reality dalam proses pembelajaran sekolah dasar
kegiatan pengenalan teknologi virtual reality untuk proses pembelajaran sekolah dasar memungkinkan untuk menampilkan sebuah materi ajar dan materi uji ke dalam bentuk visualisasi yang lebih interaktif. Visualisasi yang interaktif dinilai memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap proses belajar anak serta meminimalisir terjadinya salah persepsi dari materi belajar.