Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa untuk Penanganan Erosi Pantai di Daerah Tertinggal dan Terluar
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Susanna



Ringkasan Kegiatan

Kabupaten Lingga merupakan salah satu kabupaten yang cukup tertinggal di Provinsi Kepulauan Riau, namun memiliki pantai dan panorama yang indah alami. Pantai berpasir putih dan indah ini berpotensi sebagai pengembangan kawasan wisata tidak hanya domestic namun dapat menarik wisata mancanegara karena, lokasinya dekat dengan Singapura dan Malaysa. Kawasan pantai mengalami abrasi/erosi hingga merusak badan jalan. Hal ini membuat perekonomian berkurangb bahkan banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggalnya akibat dari abrasi/erosi. Tujuan dari pengamdian ini menangani masalah kerusakan pantai satu erosi pantai dengan menggunakan pemanfaatan limbah sabut kelapa dengan metode Bioenginering yang raman lingkungan dan murah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan riset lapangan dan memberikan solusi bagi wilayah Kabupaten Lingga. Hasil dari pengabdian ini yaitu, pemasangan Proteksi Pantai Sabut Kelapa (PROSAPA) telah di implementasikan. Pemasangan PROSAPA memberikan pengaruh terhadap lokasi yang terkena abrasi/erosi dan menjadi contoh untuk para masyarakat untuk meneruskan pengolahan sabut kelapa yang difungsikan untuk proteksi pantai. Kata Kunci : Sabut Kalapa, Pesisir Pantai, Abrasi/Erosi, Kabupaten Lingga



Capaian

Penanganan Darurat Bencana



Testimoni Masyarakat

Masalah yang dihadapi adalah luasnya daerah pantai yang telah terjadi abrasi, Sulit mengumpulkan sabut kelapa dalam jumlah banya, Sulitnya mengolah sabut kelapa/ keterbatasan alat pengolah sabut kelapa, Kurangnya dana untuk membuat dan memperbanyak prototype PROSAPA, Kurangnya waktu pelaksanaan untuk sosialisasi kebermanfaatan PROSAPA.