Pemanfaatan Pati Sagu Sebagai Bahan Alam Indonesia untuk Pengembangan Sediaan Tabir Surya dalam Bentuk Mikromolekul
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sasanti Tarini



Ringkasan Kegiatan

Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang dibutuhkan di Indonesia sebagai negara tropis adalah sediaan tabir surya. Prinsip kerja secara umum adalah kemampuan menutup permukaan kulit secara fisik. Salah satu mekanisme yang memungkinkan untuk dikembangkan dengan bahan aktif pati sagu adalah sediaan tabir surya dengan mekanisme menutup permukaan secara fisik dan memantulkan cahaya yang terpapar. pemilihan ukuran partikel pati sagu dapat digunakan sebagai bahan aktif tabir surya dengan mekanisme yang sama dengan titan dioksida. Tujuan yang ingin dicapai melalui program pengabdian kepada masyarakat ITB tahun 2017 adalah meningkatkan pemanfaatan tepung sagu , baik dari segi nilai guna maupun nilai ekonomisnya. Pemanfaatan ini dilakukan melalui pembuatan bedak kompak dengan bahan tepung sagu agar dapat digunakan sebagai kosmetik tabir surya. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada periode April hingga November 2017. Pati sagu (Metroxylon spp) merupakan hasil ekstraksi empulur pohon sagu yang sudah tua berumur 8 – 16 tahun.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna



Testimoni Masyarakat

Pendanaan untuk mencoba pada masyarakat luas perlu agak cepat mengingat mayarakat yang dituju dengan kondisi lapangan sehingga tertunda pelaksanakannya. Saran untuk perbaikan berupa dana diberikan sesuai tahap-tahap pencairan sesuai yang tertera di kontrak sehingga pengabdian masyarakat juga dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah direncanakan.