Pemanfaatan Limbah Padat Kopi Sebagai bahan Bakar Alternatif menjadi Biopelet Dalam Rangka Pengembangan Desa Mandiri Energi di Desa Jatiroke Kawasan Sekitar Hutan Pendidikan Gunung Geulis ITB
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Anne Hadiyane



Ringkasan Kegiatan

Tanaman kopi dalam bentuk agroforestry telah tersebar luas di beberapa desa sekitar Gunung Geulis, yaitu di Desa Jatiroke. Limbah padat kulit buah kopi (pulp) belum dimanfaatkan secara optimal. Kulit kopi sebagai pengganti pupuk. Perbaikan tanah adalah pemanfaatan secara maksimal limbah dari proses pengolahan kopi menjadi produk asap cair sebagai pupuk organik. Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan limbah kopi. Tujuan dari pengabdian ini adalah Melatih kelompok tani dalam mengolah limbah kopi menjadi produk asap cair dan pengaplikasian pemanfaatan asap cair sebagi pupuk organik. Metode yang digunakan melalui pendekatang secara langsung terhadap kelompok tani kopi untuk memberikan pelatihan tentang limbah kopi. Hasil dari pelatihan peserta dapat menguasai teknik memproduksi asap cair yang berasal dari limbah kopi. Dari kegiatan ini peserta dapat melanjutkan kegiatan memproduksi asap cair dan aplikasi pemanfaatannya sebagai pupuk organik secara mandiri dan diterapkan pada kelompok masyarakat lainnya. Kata Kunci : Limbah Kulit Kopi, Pupuk Organik, Asap Cair



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Keterlambatan pencairan dana PM membawa konsekuensi keterlambatan pelaksanaan, sehingga pada awal-awal kegiatan dilakukan harus diatasi dengan dana sendiri (self- financing), namun pada saat pelaksanaan pelatihan menggunakan dana kegiatan PM. Pertanggungjawaban dana yang diwajibkan dilakukan setiap bulan, sangat memberatkan bagi tim kegiatan. Karena hal ini sangat mengganggu fokus dalam pelaksanaan kegiatan.