Nama Peneliti (Ketua Tim)

Kukuh Rizki Satriaji



Ringkasan Kegiatan

Pendidikan merupakan hak mendasar yang dimiliki setiap individu sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 5. Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungannya. Pendidikan dasar memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kemampuan individu sebagai bekal berinteraksi di masyarakat. Namun, pencapaian standar kompetensi lulusan (SKL), khususnya di wilayah terpencil seperti Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, menghadapi berbagai tantangan. Pasca-gempa besar tahun 2018, sektor pendidikan di wilayah ini mengalami dampak signifikan. Meskipun pembangunan fisik sekolah telah dipulihkan dengan bantuan pemerintah dan LSM, aspek pembelajaran seperti kualitas tenaga pendidik, metode pengajaran, fasilitas sekolah, dan motivasi siswa masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), memiliki potensi untuk berkontribusi dalam mengembangkan sistem pembelajaran efektif di wilayah ini. Keilmuan desain interior, yang berfokus pada optimalisasi ruang untuk mendukung aktivitas penggunanya, menjadi pendekatan strategis. Dalam konteks ini, kegiatan dirancang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas melalui pemanfaatan elemen ruang. Siswa dan guru diajak memahami serta menerapkan tata ruang yang mendukung proses pembelajaran secara optimal. Dengan demikian, intervensi berbasis seni dan desain ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan dasar di sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat, guna mendukung tercapainya pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) poin ke-4.



Capaian

Membantu guru dalam memberikan metode pembelajaran kreatif dengan memanfaatkan lingkungan sekolah yang dapat diduplikasi dan diterapkan dalam berbagai mata pelajaran



Testimoni Masyarakat

KK: Sesuai dengan roadmap KK Manusia dan Ruang Interior, di mana para SDM nya berkontribusi secara langsung memecahkan permasalahan di masyarakat, terutama di sekolah FSRD: Tim kolaborasi lintas KK di FSRD memberikan peluang munculnya ide kreatif untuk memecahkan masalah yang ada di sekolah ITB: Tim ini memberikan pengalaman positif bagi sekolah-sekolah. Bahkan berdasarkan hasil kegiatan sebelumnya, salah satu sekolah mendapatkan predikat sekolah contoh karena berhasil melakukan kolaborasi dengan ITB. Kegiatan ini juga melibatkan dosen muda dari ISI Yogyakarta dengan keahlian desain produk untuk mendukung visi misi ITB di level lokal.