Pelatihan Pengoperasian, Pemeliharaan Dan Monitoring Pabrik Es Balok Nelayan  Berbasis Energi Terbarukan di Desa Kemujan, Karimunjawa
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Yuli Setyo Indartono



Ringkasan Kegiatan

mengembangkan teknologi saja tentulah tidak cukup, dibutuhkan juga pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat nelayan dalam kegiatan operasional pabrik es balok di Desa Kemujan, Karimunjawa. Hal ini diperlukan karena teknologi smart micro grid berbasis energi terbarukan merupakan teknologi baru bagi masyarakat Desa Kemujan khususnya, sehingga pengenalan akan teknologi tersebut serta upaya perawatan dan pengoperasian yang baik tentulah sangat diperlukan. Selain itu dengan disepakatinya pengelolaan pabrik es balok nelayan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemujan, maka diperlukan pula pendampingan bagi BUMDes tersebut dalam menjalankan kegiatan operasionalnya agar dapat mencapai kemandirian secara ekonomis pada akhirnya. Oleh karena itu program pengabdian masyarakat (PPM) ITB ini memiliki arti penting untuk dilaksanakan. Kecamatan Karimunjawa merupakan wilayah kepulauan dengan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Permasalahan utama nelayan di Karimunjawa adalah ketersediaan es balok untuk mengawetkan ikan selama melaut. Mereka harus pergi ke Jepara untuk membeli es dengan perahu yang menghabiskan bahan bakar solar sebanyak 80 liter, sehingga setiap kali melaut nelayan membutuhkan biaya bahan bakar sebanyak Rp 560.000,00 untuk membeli es. Setibanya di Jepara, nelayan membeli es balok sebanyak 20-25 buah dengan harga es per buah adalah berkisar Rp 25.000,00 sampai Rp 50.000,00 untuk jangka waktu melaut sekitar satu minggu. Oleh karena itu, tim ITB berupaya mengembangkan mesin pembuat es balok dengan sumber listrik dari sistem smart micro grid berbasis energi terbarukan sebagai jawaban optimal untuk mengatasi permasalahan tersebut.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapan Karya Tulis, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau yang berada sisi utara Provinsi Jawa Tengah yang berjarak kurang lebih 48 mil laut atau 90 km sebelah barat laut dari Kota Jepara dan kurang lebih 64 mil laut atau 120 km sebelah utara dari Kota Semarang. Permasalahan utama nelayan di Karimunjawa adalah ketersediaan es balok untuk mengawetkan ikan selama melaut. Oleh karena itu, tim ITB berupaya mengembangkan mesin pembuat es balok dengan sumber listrik dari sistem smart micro grid berbasis energi terbarukan sebagai jawaban optimal untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga dapat dihasilkan es balok untuk kebutuhan nelayan yang tidak lagi bergantung pada ketersediaan bahan bakar solar, dan juga dapat memangkas biaya operasional nelayan yang selama ini dikeluarkan sebagai akibat pembelian es balok ke Jepara. Mesin pembuat es balok tersebut ditempatkan di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa yang merupakan desa dengan jumlah nelayan terbanyak.