Fatimah Arofiati Noor
Kabupaten Pandeglang adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di Timur, Selat Sunda di barat dan Samudera Hindia di selatan. Cikeusik adalah nama salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia. Di kecamatan ini terdapat Pulau Tinjil dan Pulau Deli. Dengan luas 322,76km2, dan populasi sekitar 53.318 jiwa (sumber: BPS Kabupaten Pandeglang 2018), daerah ini menjadi kecamatan terbesar di seantero Kabupaten Pandeglang. Kecamatan Cikeusik mencakup 14 desa, yakni : Tanjungan, Cikiruhwetan, Sukawaris, Sumurbatu, Umbulan, Sukamulya, Parungkokosan, Nanggala, Rancaseneng, Sukaseneng, Cikeusik, Leuwibalang, Curugciung, dan Cikadongdong. Kecamatan Cikeusik berbatasan dengan Kecamatan Munjul dan Angsana di sebelah utara, Kecamatan Wanasalam Lebak di sebelah timur, Kecamatan Cibaliung dan Cibitung di sebelah barat, serta Samudera Hindia di sebelah selatan. Akar masalah yang menyebabkan kemiskinan adalah ketiadaan akses dan kontrol orang miskin atas sumber daya yang ada (Amartya Sen, peraih Nobel Ekonomi 1997), dan peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak mungkin dapat dicapai bila penduduk masih dibelenggu kemiskinan. Dengan karakteristik geografisnya, Cikeusik merupakan daerah yang minim fasilitas untuk menunjang SDA warganya, khususnya para pemuda. Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu kabupaten yang masuk dalam kategori daerah tertinggal. Mengacu pada kondisi perekonomian masyarakat Cikeusik ini, kami membuat suatu program pengabdian masyarakat yang melibatkan masayarakat Cikeusik dalam pembinaan pemuda sebagai angkatan kerja untuk belajar membuat peralatan pertanian dan peternakan tepat guna sebagai salah satu keterampilannya yang dapat bermanfaat di bidang pertanian, sekaligus realisasi penerapan ilmu instrumentasi, listrik magnet, mekanika, dan termodinamika di bidang fisika.