Pelatihan Dan Klinik Penerapan Design Thinking Bagi Camat Dan Lurah Di Kota Sukabumi
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Yassierli



Ringkasan Kegiatan

Berbagai publikasi telah menunjukkan penerapan metode Design Thinking dalam berbagai bidang, mulai dari inovasi produk/jasa hingga inovasi sosial, dll dan sangat terkait erat dengan keilmuan Ergonomi. Keunggulan metode ini adalah proses iteratif perancangan, yang dimulai dengan pendekatan empati (human centered-design atau HCD). Konsep HCD inilah yang menjadi salah satu filosofis dalam ergonomi. Think like a designer menjadi keharusan semua orang yang ingin menghasilkan inovasi bisnis atau inovasi sosial. ASN Pemerintah Kota Sukabumi yang memegang peranan yang strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan kota serta pelayanan masyarakat. Permasalahan kota yang sangat beragam dan kompleks menuntut para pelaksana pemerintahan di berbagai tingkatan untuk memiliki kompetensi yang berdasar pada kerangka berpikir yang sistematik dan praktikal. Tujuannya adalah agar tercipta solusi riil yang bukan hanya tepat guna tetapi juga efisien sehingga kota dan masyarakat merasakan dampak besar positifnya.Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan Design Thinking dan Manajemen bagi ASN Pemerintah Kota Sukabumi (total 105 peserta). Karena kondisi pandemi, pelatihan dilaksanakan secara campuran (luring dan daring), yang dibuka oleh Walikota dan Sekda Sukabumi. Selain Design Thinking, diberikan juga modul pelatihan terkait dengan Berpikir Strategis, Mengenal Diri, Inovasi di Tempat Kerja, Membangun Relasi, dan Layanan Prima. Durasi pelaksanaan selama 2 bulan. Program Pengadian Masyarakat ini juga telah menghasilkan modul pelatihan dan draf buku Design Thinking, Hasil evaluasi menunjukkan bahwa:a. Peserta sangat merasakan manfaat untuk peningkatan kompetensinyab. 96% peserta yakin bahwa Design Thinking dapat diterapkan di tempat kerjanyac. 96% peserta percaya bahwa Design Thinking memudahkan mereka untuk menemukan program inovatifd. SKPD yang dianggap paling cocok untuk menerapkan Design Thinking adalah Dinas Koperasi, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikane. Metode empati yang paling cocok untuk diterapkan adalah observasi atau pengamatan langsung kepada masyarakatf. Manfaat utama Design Thinking adalah menghasilkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat



Capaian

Produk, Karya Tulis, Kegiatan



Testimoni Masyarakat

1) Terjalinnya kerjasama antara FTI dan Pemerintah Kota Sukabumi, 2) Terjadinya peningkatan kompetensi para peserta, 3) Terlaksananya validasi modul dan buku Design Thinking untuk diterapkan dalam pemerintahan kota