Yeyet Setiawati
Kelompok Wanita Tani (KWT) Raksa Mustika sudah biasa memanfaatkan lahan pekarangan di rumah mereka dengan tanaman sayuran, namun manajemen usahatani belum dilaksanakan, sehingga perlu pelatihan dan pembinaan supaya lahan pekarangan dimanfaatkan secara optimal. Inovasi teknologi hidroponik pada lahan pekarangan yang sempit dapat menjadi solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga.Kegiatan bercocok tanam secara hidroponik di lahan pekarangan dapat memberi keuntungan yaitu hemat dalam penggunaan air serta tidak membutuhkan tanah sebagai medianya, tidak menimbulkan polusi nutrisi ke lingkungan, memberikan hasil yang cepat dan lebih banyak, lebih steril dan bersih, bebas dari gulma, tidak tergantung musim, mudah dikerjakan, dapat diintegrasikan dengan memelihara ikan, dan dapat memberikan pemasukan ekonomi keluarga jika dibudidayakan dalam sekala besar.Tujuan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit, dapat mengaplikasikan teknik budidaya hidroponik dan dapat meningkatkan jiwa wirausaha sebagai sumber mata pencaharian bagi keluarga petaniMetode yang digunakan adalah pelatihan teknologi hidroponik, pembuatan pilot projek instalasi hidroponik sederhana dan evaluasi.Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan sebesar 75% anggota KWT Raksa Mustika meningkat pengetahuan, keterampilan dan jiwa wirausahanya dalam budidaya hidroponik tanaman sayur-sayuran.
Kegiatan
Bagi Sekolah Ilmu Teknologi Hayati sebagai laboratorium lapangan untuk menunjang proses belajar mengajar di ITB. Juga dapat dijadikan tempat pengabdian pada masyarakat secara berkesinambungan serta dijadikan sebagai lokasi penelitian baik bagi para dosen maupun mahasiswa