Gede Suantika
Mikroalga secara alami bertindak sebagai penghasil utama akuatik, dimana energi sinar matahari digunakan untuk mengubah zat anorganik dari energi kimia potensial rendah menjadi zat organik dengan energi kimia potensial tinggi, dan kehidupan akuatik lainnya secara langsung atau tidak langsung bergantung pada aktivitasnya. Mikroalga mengandung protein, lipid, karbohidrat, mineral dan vitamin dan dapat digunakan sebagai sumber pangan bergizi bagi manusia dan hewan, serta sering digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi. Selain itu, mikroalga dapat berperan sebagai pakan hidup alami untuk berbagai produksi budidaya ikan dan udang. Berbagai penelitian pemanfaatan budidaya mikroalga dalam produksi budidaya menunjukkan bahwa budidaya mikroalga memiliki potensi pasar yang tinggi. Budidaya mikroalga dapat dilakukan dalam skala kecil, semi massa bahkan massal. Bali Utara, salah satu lokasi utama produksi perikanan dan budidaya di Indonesia, sangat potensial untuk budidaya mikroalga laut secara massal. Workshop dibuka dengan sambutan dari Ir. Frans Putu Edwin, pemilik usaha pembenihan udang komersial UD. Simpati, di Gondol, Bali Utara, disusul oleh Dr. Pingkan Aditiawati selaku Ketua Kelompok Riset Bioteknologi Mikroba, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung dan 3. Ir. Haris Muhtadi, General Manager Aquafeed CJ Feed Jombang, Indonesia.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
-