Pelatihan Budidaya Jamur Merang Menggunakan Limbah Tandan Kosong di Kecamatan Seimenggaris, Kalimantan Utara
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Budi Sulistianto



Ringkasan Kegiatan

Di Kabupaten Nunukan, sebagian besar penduduknya memiliki kebun sawit yang luas. Pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah dalam bentuk padat dan cair dalam jumlah yang besar, sekitar 60% dari hasil produksi merupakan limbah atau produk sampingan (Mathius, 2007). Limbah padat yang dihasilkan pada pengolahan kelapa sawit diantaranya tandan kosong dan cangkang sawit. Limbah-limbah yang dihasilkan memiliki potensi untuk dijadikan media pertumbuhan bagi jamur merang. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kesesuaian kondisi pertumbuhan menjadikan Kecamatan Seimenggaris sebagai tempat yang potensial untuk pengembangan budidaya jamur merang. Jamur merupakan salah satu contoh pangan masa depan, jamur memiliki banyak manfaat diantaranya kandungan protein yang tinggi, mengandung zat antikolesterol, dan berbagai vitamin mineral lainnya. Budidaya jamur juga tergolong mudah dan permintaannya selalu meningkat setiap tahunnya. Program akan dilakukan melalui proses pelatihan dan pembinaan sehingga diharapkan dapat mewujudkan suatu sentra usaha yang mandiri dan dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. Pada kegiatan pelatihan diberikan materi budidaya dari awal hingga akhir, dimulai dari pembuatan kultur induk hingga proses pemanenan. Selanjutnya pada program ini akan dilakukan pelatihan khusus bagi anak yang berminat dan serius ingin melanjutkan kegiatan budidaya. Anak yang serius akan didatangkan ke Kota Bandung untuk dilatih di Laboratorium Mikologi ITB.



Capaian

Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Di Kabupaten Nunukan, sebagian besar penduduknya memiliki kebun sawit yang luas. Pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah dalam bentuk padat dan cair dalam jumlah yang besar. Limbah padat yang dihasilkan pada pengolahan kelapa sawit diantaranya tandan kosong dan cangkang sawit.