Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Kota Bengkulu melalui Produksi Tanaman Sayuran dalam Polibag dan Pembuatan Kompos Berbasis Sumberdaya Lokal
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Khairurrijal



Ringkasan Kegiatan

Pemerintah Kota Bengkulu sangat membutuhkan partisipasi pihak lain dalam mensukseskan program pemanfaatan lahan pekarangan. Salah satu kiat optimalisasi dalam pemanfaatan lahan sempit adalah dengan memanfaatkan polibeg, yang disi dengan media tanam dan ditempatkan di sekitar rumah. Disamping itu, untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk sintetis, perlu diperkenalkan teknologi pembuatan kompos dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Pemanfaatan polibeg untuk produksi tanaman sayuran merupakan salah satu inovasi dalam merekayasa media tumbuh dalam produksi tanaman di lahan pekarangan dan ini cocok untuk digunakan untuk masyarakat perkotaan yang lahan pekarangannya relatif sempit. Inovasi lain terkait optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan adalah produksi kompos berbasis sumberdaya lokal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perberdayaan masyarakat efektif dilakukan langsung pada skala rumah tangga dengan memanfaatkan kelompok-kelompok yang bermitra dengan BKM/LKM yang ada di setiap Kelurahan. Sasaran utama kegiatan ini adalah ibu rumah tangga dan kelompok masyarakat yang berada dalam unit BKM/LKM yang ada di Kelurahan karena lembaga ini memiliki akses terhadap kelompok-kelompok yang mempunyai minat untuk memberdayakan diri. Lingkup kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 3 (tiga) kelompok sasaran, yakni (1) Kelompok BKM/LKM Kelurahan Rawamakmur Permai, (2) Kelompok BKM/LKM Kelurahan Lingkar Timur, dan (3) Panti Asuhan SWASTA MANDIRI Kelurahan Padang Serai. Kegiatan yang dilakukan adalah penetapan kelompok sasaran yang dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kota Bengkulu dan BKM/LKM yang ada di Kelurahan. Kegiatan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan adalah (1) kunjungan dan praktek lapang di Unit Pengolahan Sampah Universitas Bengkulu, (2) Pembuatan bak pengomposan di masing-masing kelompok, (3) Pendampingan praktek pembuatan kompos, (3) Pendampingan dan praktek pesemaian dan pembibitan benih sayuran, (4) Kunjungan periodik ke kelompok sasaran, dan (5) Fasilitasi pengembangan program dengan pihak lain.



Capaian

Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Di Kota Bengkulu ketersediaan sumberdaya sampah, baik sampah rumah tangga dan sampah dari sisa tanaman masih sangat tersedia dalam jumlah banyak. Masyarakat cenderung membuang sampah sembarangan atau membakarnya jika sudah menumpuk.