Raden Roro Sri Wachyuni
.Pendampingan orang tua dalam proses belajar anakmerupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh keluarga khususnya kedua orangtua dalam menemani dan memberikan dorongan, motivasi, dukungan, pengawasan,fasilitas, serta bantuan dalam mengatasi masalah belajar anak. Beberapa peranyang dimiliki oleh orang tua sebagai pendamping belajar anak sekaligus partner belajar di antaranya yaituguru/pendidik, pembimbing, fasilitator, dan motivator. Salah satu faktor yangperlu ada dalam diri orang tua guna mencapai peran yang optimal sebagai seorang pendamping belajar yaitu motivasiberprestasi, yang merupakan keinginan dalam diri seseorang sehingga mendorongindividu tersebut untuk berusaha mencapai suatu standar atau ukuran keunggulan sebagaitujuannya. Tujuan orang tua yang dibangun diselaraskan dengan tujuan pendidikan, tidakhanya mengedepankan pencapaian prestasi akademik saja tetapi lebih utama penekananpada pengembangan karakter dan spiritual anak. Dengan adanya keselarasan tujuantersebut, orang tua diharapkan dapat termotivasi untuk memunculkan suatuperubahan tingkah laku atau cara berpikir (paradigma) yang baru, khususnya dalammelakukan perannya saat mendampingi anak belajar di rumah. Terjadinya pandemi covid 19 telahmendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk menerapkan kebijakan belajar disetiap satuan pendidikan yakni dengan menunda pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) secara offline (luring) disekolah menjadi online (daring) darirumah. Perubahan situasi ini dapat dimaknakan secara berbeda khususnya oleh orangtua karena dihadapkan pada situasi yang tidak biasa dan dituntut untuk kembalimemegang peran utama sebagai pendidik di rumah. Adanya perubahan ini memunculkanketidaksiapan bagi sebagian besar orang tua sehingga rentan mengalami hambatandalam proses pendampingan belajar anak di rumah. Hambatan yang terjadi terlihatdari ketidakoptimalan peran pendampingan dan rendahnya motivasi orang tua untukberadaptasi dengan situasi baru ataupun mengubah cara berpikir (paradigma) yangbaru. Guna membantu optimalisasi peran orang tua sebagai pendamping belajar anak saat daring, maka diberikan pelatihan peningkatanmotivasi berprestasi melalui seperangkat metode (kuliah/ceramah, diskusigrup, simulasi, permainan, dan role play).Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kuesioner, teknik wawancarakepada para orang tua, dan hasilnya menjadi dasar aspek pengukuran. Outputdari pelatihan ini diharapkan orang tua lebih memiliki kesiapan menjadi partner anak dengan didasari motivasi berprestasi tinggi sehingga mampu membentukparadigma baru terhadap situasi belajar saat ini, serta mampu mengoptimalkanperan utama orang tua saat mendampingi anak belajar secara daring di rumah. Adapunmedia pelatihan yang akan digunakan berupa media online, offline, dan sebagainya.
Jurnal Nasional
.Program Pelatihan ini memiliki manfaat bagi orang tua yang terlibat langsung dalam proses pendampingan belajar anak, khususnya orang tua siswa Sekolah Dasar yang sedang menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).