Dadang Sumardi
Filogenetika digambarkan sebagai klasifikasi secara taksonomi dari suatu organisme berdasarkan pada sejarah evolusi yaitu filogeninya mereka dan merupakan bagian integral dari ilmu pengetahuan yang sistematik yang mempunyai tujuan untuk menentukan filogeni dari organisme berdasarkan pada karakteristiknya. Terdapat tiga metode dalam filogenetika, yaitu: (1) Maximum parsimony, (2) Distance dan (3) Maximum likehoood yang secara umum digunakan untuk membentuk pohon evolusi atau pohon terbaik untuk mengamati variasi sekuen dalam kelompok. Masing-masing metode ini digunakan untuk tipe analisis yang berbeda dan penggunaannya disesuaikan dengan bentuk dan jenis data yang akan diolah. Untuk memfasilitasi transfer ilmu pengetahuan dalam perkembangan bioteknologi, khususnya dalam bidang molekuler, Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler (GBM) ITB menyelenggarakan kegiatan workshop dengan topik Molecular Phylogenetic Analysis and DNA Barcode sebagai kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam Program Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (P2MI) ITB Tahun 2023. Kegiatan Seminar dan Workshop dilaksanakan bekerjasama dengan Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRBLD-BRIN), Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 2 Agustus 2023. Peserta kegiatan sebanyak 40 orang berasal dari institusi di lingkungan BRIN, Universitas dan SekolahMenengah Atas. Materi yang disampaikan dalam kegiatan seminar dan workshop meliputi 1) DNA Barcoding, 2) Teknik-teknik Biologi Molekuler dan 3) Teknologi Sekuensing. Kegiatan seminar dilengkapi dengan kunjungan ke Laboratorium PRBLD BRIN untuk mengenal kegiatan dan layanan laboratorium. Pada kunjungan laboratorium, disampaikan juga kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan atas Kerjasama KK GBM dengan PRBLD BRIN mengenai studi potensi Danau Gilimeno menggunakan Teknik molekuler, yang merupakan rangkaian kegiatan P2MI KK GBM.
3. Menjalin kerjasama dengan institusi riset yang ada di Indonesia; 1. Berbagi pengetahuan terkait konsep DNA Barcoding dan penggunaan program-program komputer yang berhubungan dengan DNA Barcoding.; 2. Melakukan pelatihan dalam bidang biologi molekuler, meliputi identifikasi bakteri dengan menggunakan ITS2 dan struktur sekundernya serta pengolahan data molekuler dengan metode Bioinformatika.
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kalangan peneliti, perguruan tinggi dan guru SMA khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengenai teknologi molekuler diantaranya DNA Barcoding, 2) Menjalin kerjasama kemitraan penelitian untuk pengembangan sumber daya genetik di Nusa Tenggara Barat