Modultrax untuk di Mentawai
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Bismo Jelantik Joyodiharjo



Ringkasan Kegiatan

Mentawai memiliki beberapa permasalahan utama, infrastuktur jalan yang belum berkembang mengakibatkan pasokan BBM yang minim dan distribusi yang terbatas. Daya listrik yang dihasilkan PLTBm berbahan bakar biomassa (bambu) dengan kapasitas 150 Kwh di Matotonan sudah tidak operasional sejak tahun 2022. Pembangkit yang dibangun pada tahun 2018 tersebut berhenti total bersama dengan pembangkit lain di Desa Saliguma (250 Kwh) dan Madobag (300 Kwh). Saat ini, PLN membantu listrik secara sementara dengan genset mobil milik PLN untuk pasokan listrik di ketiga desa tersebut. PLN memiliki 14 pembangkit listrik PLTD di Siberut dengan kapasitas terpasang 3.537 kW.
MODULTRAX berpeluang membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan distribusi barang ringan, utilitas pertanian dan beragam kegiatan lain. Konsep multifungsi yang didukung dengan modul pembangkit listrik tenaga surya dapat beroperasi secara mandiri tanpa tergantung pasokan BBM atau listrik dari PLTD. Dengan kapasitas baterai yang disesuaikan, MODULTRAX dapat berfungsi juga sebagai modul powerbank portable dan mobile untuk beragam kegiatan yang mendukung produktifitas dan resiliensi terhadap energi sampai dengan mitigasi atau peringatan dini akan bencana alam.

Aplikasi teknologi tepat guna hasil pengembangan penelitian ITB yang berkolaborasi dengan Industri ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi komunitas masyarakat di desa Matotonan pulau Siberut secara berkelanjutan (dengan modul-modul yang fleksibel) dan bersinergi dengan penelitian sebelum dan berikutnya.



Capaian

Implementasi Modultrax V2M pada desa Matotonan, pulau Siberut, Mentawai



Testimoni Masyarakat

Hasil riset pada keilmuan Manusia dan Desain Produk Industri dapat berkolaborasi dengan mitra industri dan membuat suatu produk yang dapat diaplikasikan secara langsung kepada masyarakat dalam fungsi utilitas, keamanan dan mitigasi bencana di daerah 3T.