Model Perancangan Tata Letak Sel
Maya
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Anas Ma'ruf



Ringkasan Kegiatan

Penelitian ini mengembangkan model perancangan tata letak sel maya berbasis single resource constrained. Pengembangan model ditujukan untuk menggabungkan trade off antara tata letak proses dan tata letak selular sehingga mesin dapat dikelompokkan ke sel tertentu tanpa pemindahan secara fisik. Penelitian dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor pekerja dengan pengelompokan famili komponen dahulu dilanjutkan dengan penentuan komposisi komponen dan mesin pada tiap sel. Contoh numerik pada penelitian ini menunjukan bahwa hasil rancangan sel maya dapat meningkatkan produktivitas sistem dan meminimasi lead time secara keseluruhan. Dari kedua komputasi yang dilakukan, ada 35 tipe mesin yang tidak dialokasikan ke sel manapun karena tidak digunakan untuk memproses komponen yang diteliti. Dengan kondisi mesin dan pekerja yang dapat bekerja secara parallel, diperoleh kesimpulan bahwa proses permesinan yang dilakukan tiap pekerja tidak ada yang melebihi periode perencanaan selama 2 tahun (8064 jam). Oleh karena itu, produksi seluruh permintaan komponen selama periode perencanaan dapat terpenuhi. Jumlah pekerja yang diperlukan sebanyak 55 orang. Kondisi riil menunjukkan adanya kelebihan pekerja, di mana saat ini ada 150 orang.



Capaian

Penerapan Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

Permasalahan tata letak mesin, terutama untuk kondisi dimana mesin tidak dapat dipindahkan secara fisik dapat diselesaikan dengan mengembangkan pendekatan tata letak sel maya. Penelitian ini mengusulkan model perancangan tata letak sel maya maya. Data masukan model berupa waktu proses tiap komponen, waktu setup tiap famili dan data mesin. Model menghasilkan luaran berupa jumlah sel maya dan alokasi komponen yang diproses pada setiap sel maya. Ujicoba pada suatu studi kasus menunjukan bahwa formasi sel maya mengelompokan kegiatan setup yang sama ke dalam satu sel sehingga total lead time berkurang.