Membangun Literasi Kimia Siswa SMA melalui Pengenalan Bahan Kosmetik
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Samitha Dewi Djajanti



Ringkasan Kegiatan

Berdasarkan data Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, hampir 60% siswa SMA di Indonesia memiliki literasi sains yang buruk (di bawah level 2). Hal ini menunjukkan siswa tidak dapat menggunakan pengetahuan sains dalam kejadian yang sering ditemui. Kimia merupakan bagian dari sains dan terdampak kondisi ini. Pembelajaran kimia sering dipandang sulit dan abstrak karena siswa tidak melihat korelasi pengetahuan kimia dan kehidupan sehari-hari.

Siswa SMA memasuki usia remaja yang memandang penampilan fisik merupakan salah satu hal yang penting, sehingga siswa mulai memperhatikan penampilan dan berkenalan dengan kosmetik, baik untuk kebersihan, pemeliharaan kulit dan wajah serta mempercantik diri (make up). Kurangnya pemahaman tentang bahan, sistem produksi, cara mencari informasi dan keamanan kosmetik dapat berbahaya bagi siswa.

Kedua kondisi di atas menjadi latar belakng dilakukannya Pengabdian Masyarakat ini, yaitu meningkatkan literasi siswa melalui pengenalan bahan kosmetik, sehingga dengan harapan siswa mendapatkan wawasan hubungan belajar kimia dengan kehidupan keseharian. Kegiatan dilakukan di 2 SMA yaitu SMA Bilingual Pribadi di kota Bandung dan di SMAN 1 Sumedang pada tanggal 26 dan 27 Oktober 2023 dengan jumlah total siswa sekitar 300 orang.

Secara keseluruhan tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu :

a) Mengenalkan Prodi Sarjana Kimia dan FMIPA ITB

b) Memahamkan sains dan kimia itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari

c) Mengajarkan cara mendapatkan informasi terkait bahan kimia dalam kosmetik

d) Mengajarkan cara membaca label produk kosmetik

e) Mengingatkan pentingnya keselamatan dan kesehatan dalam penggunaan produk.

Secara umum diberikan cara memilih kosmetik yang aman dengan cara “KLIK” (Cek Kemasan, Label, Ijin dan tanggal Kedaluwarsa). Pada bagian label dikenalkan berbagai jenis bahan kimia yang ada, sifatnya, mengenal dosis, makna berbahaya, bagaimana mencari data bahan kimia melalui berbagai situs, dan membaca Material Safety Data Sheet (MSDS). Untuk ijin diajarkan melihat situs BPOM, mengenal berbagai jenis ijin dan kriteria kosmetik. Mengingat sekolah Pribadi merupakan sekolah dwibahasa, maka materi presentasi ditampilkan dalam Bahasa Inggris dengan penyampaian dalam Bahasa Indonesia, sementara di SMAN 1 SUmedang seluruhnya dalam Bahasa Indonesia. Diberikan juga souvenir berbagai contoh kosmetik yang aman untuk remaja untuk menyemangati mereka berperan aktif dalam tanya jawab. Penjelasan tentang ITB dan Prodi Kimia diselipkan untuk menghidupkan topik. Bertindak sebagai pembicara utama adalah Dra. Samitha D. D, PhD, Prof. M. Bachri Amran, dan Prof. M. Ali Zulfikar, sementara anggota tim lain memberikan berbagai pertanyaan kepada peserta dan menjadi narasumber pada saat diwawancara siswa di SMA Pribadi setelah sesi seminar. Apresiasi positif diberikan oleh pihak kedua sekolah untuk kegiatan ini. Di SMAN 1 Sumedang yang pada saat bersamaan dikunjungi oleh koordinator wilayah 8 Dinas Pendidikan Jabar melahirkan permintaan koordinator agar kegiatan serupa dilakukan di sekolah-sekolah lain di wilayahnya. Permintaan ini belum dapat dipenuhi.



Capaian

meningkatkan literasi kimia siswa SMA



Testimoni Masyarakat

Literasi kimia akan berpengaruh pada literasi sains dan harapannya akan berdampak pada kemampuan berpikir logis dan cara melihat hubungan sebab akibat