Agustinus Bambang Setyadji
Kegiatan konsultansi ini berawal dari kunjungan delegasi Pemda Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada tanggal 12 Oktober 2022 ke Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian di Kampus Ganesha ITB. Dalam kunjungan tersebut pihak Pemda Kab Lebak memaparkan sejumlah potensi kerjasama untuk Penelitan dan Pengabdian Pada Masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak. 3 (Tiga) hal yang berpotensi untuk digarap adalah terkait (1) Program Satu Data Indonesia (Gambar. 1), (2) Lebak sebagai satu kawasan rawan bencana (Gambar. 1), dan (3) Promosi Bayah Dome Geopark (Gambar. 1). Dari diskusi pada hari tersebut dapat ditarik satu konklusi bahwa untuk membangun satu konsep pengelolaan data dan informasi yang cerdas di Kabupaten Bayah. Potensi Kerjasama Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang dapat dilakukan antara lain (1) Pembangunan suatu Sistem Basisdata (spasial dan non-spasial), (2) Pengembangan satu Sistem Manajemen Risiko Bencana, dan (3) Pengambangan satu Sistem Informasi Geo-wisata. Basis dari semua produk tersebut adalah tersedianya satu data dan informasi yang terpadu. Kami bertujuan untuk membantu terwujudnya satu sistem Infrastruktur Data Spasial (IDS) yang terintergrasi dengan program Satu Data Indonesia. Secara garis besar, tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah (1) Konsultansi digitalisasi data dan informasi, (2) Konsultansi pembangunan basisdata spasial, (3) Konsultansi pembangunan anjungan cerdas layanan masyarakat, dan (4) konsultansi peningkatan kapasitas (capacity building). Gambar 4 menyajikan capaian akhir dari sistem yang ingin dibangun yang berkarakter smart region.
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kabupaten Lebak ini adalah untuk membangun dan memperkuat manajemen data dan informasi – baik informasi spasial maupun yang non-spasial – dengan capaian menuju paradigma wilayah cerdas berbasis data dan informasi.
Target kegiatan dalam satu tahun kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan konsultansi pada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk mampu membangun kerangka kerja (framework) terkait infrastruktur data spasial (IDS) yang mampu mendukung pengambilan kebijakan dalam pengelolaan wilayah.
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan konsultansi dan pendampingan ahli (expert supervision) pada kegiatan-kegiatan yang intinya dilakukan oleh unit-unit kerja pemerintah terkait.
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kabupaten Lebak ini adalah untuk membangun dan memperkuat manajemen data dan informasi – baik informasi spasial maupun yang non-spasial – dengan capaian menuju paradigma wilayah cerdas berbasis data dan informasi.
Manfaat kegiatan ini bagi KK adalah menjadi sarana untuk aplikasi keilmuan Geodesi dan Geomatika dalam membantu pelaksanaan Pemerintahan Daerah.