Konstruksi Tempat Wirausaha Kreatif Kampung Kota Melalui Kolaborasi Akademisi, Industri, dan Komunitas Lokal Kota Bandung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Agus Suharjono Ekomadyo



Ringkasan Kegiatan

Bandung dikenal sebagai kota kreatif. Energi kreatif ini kemudian menjalar hingga masyarakat akar rumput, hingga beberapa kampung menyatakan diri sebagai kampung kreatif, seperti kampung Dago Pojok, Cicadas, Cicukang, Leuwianyar, , Tamansari, dan Ciroyom. Kampung-kampung kreatif di kota Bandung merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan ini, dengan Kampung Dago Pojok yang dipilih sebagai lokasi kegiatan untuk tahun 2013. Kampung ini dipilih karena: 1) adanya kelompok masyarakat setempat (Komunitas Taboo) yang secara intensif membina masyarakat setempat untuk aktif membangun kampung kreatif, 2) adanya pihak mitra (PT Pixel Indonesia) yang mempunyai program bisnis berbasis kampung kreatif dan berpotensi memberikan dana spin off untuk kegiatan ini, dan, 3) tantangan ITB untuk bisa membantu penciptaan wirausahawan handal bagi Indonesia di masa depan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Konstruksi tempat ini dilakukan secara partisipatif, melalui metode kolaborasi antara akademisi (diwakili mahasiswa ITB) dengan pelaku wirausaha kreatif setempat. Dari sini diharapkan bisa terbangun tempat untuk munculnya gagasan dan program kewirausahaan kreatif oleh komunitas lokal.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Masyarakat setempat perlu mendapatkan pendampingan untuk mendapatkan pengetahuan guna memperkuat kapasitas diri dan mengembangkan jejaring usaha.