Irianti Bahana Maulida Reyaan
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Sedangkan, pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan prevalensi penyakit degeneratif mengalami kenaikan jika dibandingkan Riskesdas 2013, antara lain Hipertensi, dislipidemia, hiperurisemia, reumatik, dan Diabetes Melitus.Peningkatan jumlah ini menunjukkan urgensi untuk pencegahan dan penanganan penyakit degeneratif. Perilaku/gaya hidup tidak sehat merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif yang memiliki prevalensi tinggi tersebut. Maka dari itu, edukasi dan implementasi pada upaya pencegahan (preventif), peningkatan (promotif), dan pemulihan (rehabilitatif) kesehatan merupakan salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi penyakit degeneratif, sindrom metabolik dan kondisi lainnya. Contoh dari pola hidup sehat tersebut adalah manajemen nutrisi/mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik yang sesuai dan teratur, mengurangi stres, dan menjaga bobot badan ideal. Pada pengabdian masyarakat ini akan dilakukan edukasi dan upaya implementasi dari aspek preventif, promotif, dan rehabilitatif di Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Alasan pemilihan lokasi tersebut selain karena merupakan desa mitra SF, juga karena tingginya masyarakat yang berisiko terkena penyakit degeneratif dan sindrom metabolik (contoh : lansia), serta masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pola hidup sehat yang penting untuk dilakukan.