JEJARING KOTA/KABUPATEN KREATIF: KERANGKA KERJA IDENTIFIKASI EKOSISTEM DAN INDIKATOR
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Dwinita Larasati



Ringkasan Kegiatan

Ekonomi Kreatif (Ekraf) telah menjadi fokus perhatian selama beberapa tahun terakhir, terutama ketika sektor ini mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah pandemi. Keberhasilan ini disokong oleh pemanfaatan teknologi digital dan identifikasi pihak-pihak berkepentingan yang tepat. Pada tingkat kota, Ekraf diangkat sebagai faktor strategis dalam perencanaan pembangunan, mendapat perhatian dalam forum-forum dunia. Rekomendasi kebijakan dari Gugus Tugas Urban 20 di G20 2022, Think 20 di G20 2021, dan side event U20 di G20 Indonesia menekankan penerapan ekonomi kreatif skala kota.

 

Kerja sama antara UNESCO Cities Platform (UCP) dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dalam event "Beyond Urban" menghasilkan "Urban Solutions" sebagai panduan untuk kota-kota anggota UNESCO, terutama dari perspektif Jejaring Kota-kota Kreatif UNESCO. Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif (WCCE) ke-3 di Bali, Oktober 2022, menciptakan "Bali Creative Economy Roadmap" yang menyoroti peran Ekraf dalam menghadapi tantangan masa depan, juga disebutkan dalam Komunike G20 Indonesia 2022.

 

Di tingkat komunitas, ICCN, dengan keanggotaan di 240 kota/kabupaten se-Indonesia, menerbitkan publikasi dan dokumen terkait kota/kabupaten kreatif berdasarkan riset dan pengalaman mereka. ICCN juga berusaha merumuskan Indeks Kota/Kabupaten Kreatif (IKK) yang beradaptasi dengan Indeks Kinerja Pemerintah Indonesia, sebagai panduan bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan dan regulasi berdasarkan dinamika sektor ekonomi kreatif di wilayah.

 

Organisasi seperti Komite Ekonomi Kreatif & Inovasi (KREASI) Jawa Barat berperan dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif dan melengkapi ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif di pengembangan Provinsi Jawa Barat. Berbagai upaya dari pemangku kepentingan terkait kota kreatif memberikan peluang untuk mengevaluasi kerangka kerja organisasi-organisasi dengan fokus kegiatan "kota kreatif" dan menyediakan referensi untuk strategi pengembangan kota/kabupaten berdasarkan potensi ekonomi kreatif di wilayah mereka. 

 



Capaian

Mengkaji rekam jejak terbentuknya jejaring kota/kabupaten kreatif tingkat nasional serta pengaruhnya bagi perkembangan sektor ekonomi kreatif di kota/kabupaten di Indonesia; Mengeksplorasi kerangka kerja jejaring kota/kabupaten kreatif Indonesia yang menjadi panduan bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif, baik di kota/kabupaten di Indonesia maupun di dunia; Menganalisa kerangka kerja organisasi simpul kota/kabupaten kreatif tersebut dan relevansinya bagi sektor ekonomi kreatif di masa mendatang, terkait dengan upaya perwujudan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia



Testimoni Masyarakat

Merumuskan kerangka kerja kota/kabupaten kreatif sekaligus rekomendasi pemanfaatannya, baik untuk pemerintah daerah, komunitas kreatif, maupun seluruh pemangku kepentingan unsur Hexa Helix, dalam menyusun strategi pengembangan wilayah berdasarkan potensi dan ekosistem ekonomi kreatifnya.