Inventarisasi Potensi Logam Kritis dan Logam Tanah Jarang di Sulawesi Barat sebagai Data Awal untuk Antisipasi Kebutuhan Bahan Baku Material Energi Alternatif
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Syafrizal



Ringkasan Kegiatan

Di Indonesia, mineral kritis dan strategis bersifat sangat dinamis tergantung pada kebutuhan industri yang sedang dikembangkan. Saat ini, pengembangan industri high technology seperti kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan logam kritis dan logam tanah jarang dalam rantai industrinya. Berdasarkan informasi dari Forum Geologi Nasional (KESDM, 2022), Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai potensi keterdapatan mineral logam kritis dan logam tanah jarang yang paling potensial untuk dikembangkan. Namun, karena keterbatasan dan kesulitan dalam mengakses daerah Sulawesi Barat, khususnya daerah Kabupaten Mamasa, sehingga kegiatan inventarisasi potensi logam kritis dan logam tanah jarang masih sangat terbatas. Hal ini dibuktikan dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh Tim Penelitian FTTM ITB dalam Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi tahun 2022 yang diketuai oleh Dr.Eng Syafrizal, ST., MT., dimana kegiatan kunjungan lapangan masih terkendala oleh akses yang sulit dicapai karena terletak di daerah yang dekat dengan wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Berangkat dari kegiatan penelitian sebelumnya yang dirasa belum maksimal tersebut, maka tim peneliti berencana mengajukan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PM) dengan topik ”Inventarisasi Potensi Logam Kritis dan Logam Jarang di Sulawesi Barat sebagai Data Awal untuk Antisipasi Kebutuhan Bahan Baku Material Energi Alternatif”. Kegiatan PM ini didukung oleh Pemerintah setempat yaitu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, dan Prodi Teknik Pertambangan – Universitas Muslim Indonesia untuk membantu mengakses lokasi kegiatan dan perizinan di daerah secara legal. Selain itu, kegiatan PM ini juga didukung oleh Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) sebagai mitra untuk berkolaborasi agar kegiatan inventarisasi ini lebih terstuktur, agresif, dan ekspansif tanpa saling over-lap dengan kegiatan inventarisasi yang sudah dilakukan oleh PSDMBP. Oleh karena itu, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menginventarisasi potensi logam kritis dan logam tanah jarang dalam mendukung Kepmen ESDM No. 77 Tahun 2022 tentang pengembangan industri high-technology di Indonesia.



Capaian

melakukan inventarisasi logam kritis dan logam tanah jarang



Testimoni Masyarakat

Kegiatan ini memberikan manfaat bagi KK ESDB, dimana hasil kegiatan ini dapat memberikan peluang sebagai judul tugas akhir mahasiswa S1 dan kegiatan mahasiswa MBKM.