INTEGRASI ECO-PESANTERN  KE DALAM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN LUWU
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sansan Ziaul Haq



Ringkasan Kegiatan

Ekopesantren sebagai suatu diskurus keilmuan merujuk pada pendidikan pondok pesantren yang berwawasan lingkungan. Beberapa penelitian menyusun konsep ini dari berbagai praktik pengelolaan lingkungan oleh beberapa pondok pesantren yang ‘mapan’, sehingga menjadi suatu konstruksi konseptual yang, di satu sisi ideal, namun di sisi lain terlalu ‘mahal’ untuk diterapkan di mayoritas pondok pesantren, yang biasanya dikelola secara swadaya dan ‘ala kadarnya’. Berlainan dengan kecenderungan itu, berdasarkan hasil pengabdian di Pondok Pesantren Attibyan, Belopa, Sulawesi Selatan, tulisan ini ingin menunjukkan bahwa ekopesantren bukanlah konsep asing yang harus dimasukkan secara paksa dan mahal ke dalam sistem pendidikan pesantren, namun merupakan amaliah yang bisa ditemukan dan dipraktikan secara sederhana di dalam sistem pendidikan pesantren mana pun. Ini karena ekopesantren hakikatnya berporos pada etika lingkungan yang merupakan bagian integral dari ajaran etika Islam secara umum. Dengan demikian, sentuhan ‘rekayasa sosial’ dalam membentuk ekopesantren tidak diarahkan untuk membangun moral lingkungan ini dari nol, namun ditujukan untuk mengarahkan praktik moral lingkungan di pesantren secara terjangkau, namun berdampak positif bagi lingkungan.



Capaian

Integrasi Fikih Lingkungan ke dalam Kurikulum Pondok Pesantren; Sosialisasi Model Ekopesantren yang sesuai dengan Pondok Pesantren Attibyan; Kegiatan Kebersihan Lingkungan Pondok Pesantren



Testimoni Masyarakat

Manfaat proyek ini adalah implementasi moral lingkungan dalam sistem pendidikan Pondok Pesantren yang berpotensi menjadi 'katalisator' bagi perubahan moral lingkungan di tingkat masyarkaat secara lebih luas. Bagi ITB, proyek ini merupakan pengejewantahan dari darma pengabdian kepada masyarakat, di mana kampus memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi dalam penyelesaian problem-problem sosial dan masyarkaat, termasuk problem lingkungan. Proyek ini akan lebih menegaskan peran penting ITB dalam penyelesaian problem lingkungan, khususnya di lingkungan pondok pesantren.