Implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Pengolahan Sampah di Kecamatan Jatinangor untuk Mendukung Program Nasional Citarum Harum di Jawa Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Mochammad Chaerul



Ringkasan Kegiatan

"ITB telah memiiki kampus di Kecamatan Jatinangor sejak tahun 2011 dimana salahsatu Program Studi (Prodi) yang beraktifitas disana adalah Prodi Sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) FTSL. Prodi RIL telah menerima mahasiswa mulai angkatan 2013 dimana salahsatu lingkup kurikulumnya adalah pengelolaan sampah. Selama ini, Direktur Eksekutif ITB Kampus Jatinangor telah bekerjasama dengan pihak Kecamatan Jatinangor di berbagai bidang, antara lain berupa pelatihan pengelolaan sampah. Oleh karena itu, pelatihan pengelolaan sampah yang telah diterima masyarakat di Kecamatan Jatinangor tersebut perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata di lapangan, antara lain melalui implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) pengolahan sampah yang merupakan salahsatu core kurikulum Prodi RIL. Saat ini, pelayanan pengelolaan sampah yang diberikan oleh Pemerintahan Kabupaten Sumedang sangat terbatas sehingga pelayanan pengumpulan dan pengangkutan sampah tidak dapat mencakup semua wilayah, termasuk di sebagian wilayah Kecamatan Jatinangor. Terlebih Kabupaten Sumedang merupakan salahsatu Kabupaten yang terlibat dalam Program Nasional Citarum Harum yang dikoordinasikan oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Adanya kegiatan nyata terkait pengelolaan sampah lebih baik di Kecamatan Jatinangor dapat mendukung keberhasilan Program Citarum tersebut. Pada tahun 2021 lalu, Prodi RIL telah melakukan inisiasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) antara lain berupa sosialisasi sanitasi di suatu Pondok Pesantren di Desa Cileles dan perencanaan pengelolaan sampah di Desa yang sama dengan melibatkan peran serta aktif dari mahasiswa Prodi RIL. Tentusaja, kedua kegiatan inisiasi tersebut perlu ditindaklanjuti, antara lain dengan membangun fasilitas pengolahan sampah dengan TTG sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para mahasiswa Prodi RIL. Pengolahan sampah yang diusulkan menggunakan teknologi Anaerobic Digestion (AD) yang mengkombinasikan antara sampah organik dan kotoran sapi sebagai umpan ke reaktor AD tersebut. Teknologi AD diimplementasikan di salahsatu peternak sapi di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang sebagai studi kasus. Saat ini, kotoran sapi di sebagian besar peternak di Kecamatan Jatinangor dibuang ke halaman/lahan kosong atau ke sungai terdekat. Tentusaja, praktik ini berpotensi sebagai sumber penyakit dan pencemaran lingkungan, terlebih saat musim hujan. Sehingga, secara langsung maupun tidak langsung pengelolaan kotoran sapi yang lebih baik membawa kondisi sanitasi masyarakat sekitar yang lebih baik"



Capaian



Testimoni Masyarakat