Implementasi Smart Water Quality System dan Smart Feeder Guna Meningkatkan Produksi Pada Budidaya Udang Vaname Di Munjang Mangrove Desa Kurau Barat Provinsi Bangka Belitung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Trio Adiono



Ringkasan Kegiatan

Munjang Mangrove merupakan salah satu destinasi wisata alam yang berada di Pulau Bangka. Terletak di Desa Kurau Barat, Kec. Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Namun semenjak pandemi COVID-19, destinasi wisata ini terpaksa harus ditutup untuk umum. Akibatnya pengelola mangrove dari kelompok HKm (Hutan Kemasyarakatan) Gempa 01 yang merupakan warga sekitar merasakan dampak dari penutupan ini dan mereka pun harus mencari cara untuk dapat menutupi kebutuhan hidup. Akhirnya sejak pertengahan tahun 2021 mereka membentuk usaha baru di bidang budidaya udang vaname dengan memanfaatkan lahan yang ada di area mangrove. Udang vaname merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun pengelolaannya cukup beresiko dan memiliki biaya operasional yang tinggi. Karena potensi resiko inilah yang menyebabkan produksi belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem peralatan pendukung yang mampu meminimalisir resiko, yaitu dengan smart water quality system yang mampu melakukan pengecekan kualitas air dan smart feeder yang mampu memberikan pakan otomatis. Sistem dirancang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya teknologi Internet of Things (IoT). Platform sistem terdiri dari unit akuisisi (end-node), server data base, dan User Interface (UI). Unit akuisisi dirancang untuk dapat mengadopsi berbagai jenis sensor, seperti sensor suhu, kelembapan, kadar keasaman (pH), kadar oksigen, turbidity, dan lain sebagainya. Selain itu perangkat yang dirancang juga harus dapat bekerja dalam kondisi di daerah remote, yaitu seperti konsumsi daya yang rendah, dapat dimonitor dari jarak jauh dan lain sebagainya. Komunikasi antara node akuisisi dan unit pengumpul data (gateway) juga menggunakan komunikasi wireless. Sistem yang akan diterapkan dapat dimonitor dengan menggunakan komputer desktop dan smartphone. Agar data dapat mudah diakses dari berbagai tempat dan dari sensor node dapat terkumpul dalam satu sistem, maka server data dirancang dengan menggunakan sistem cloud. Sistem juga memiliki realibilitas tinggi dalam berbagai kondisi alam. Selain sistem hardware, pada penelitian ini juga digunakan sistem software yang terbagi dalam bentuk embeded software pada node akuisisi, aplikasi server dan sistem protokol pada server, dan aplikasi user interface pada smartphone. Dengan adanya sistem ini diharapkan sistem pemantauan kualitas air berjalan secara efektif dan efisien. Perangkat ini secara signifikan dapat mengurangi resiko kematian pada udang vaname dan meningkatkan produksi. Demikian juga akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pembudidaya dalam pemberian pakan yang lebih terukur. Hal ini akan mendorong transformasi digital pengelolaan tambak sehingga akan membangun komunitas pembudidaya yang lebih luas.



Capaian

Mempermudah akses informasi tambak secara realtime melalui aplikasi smartphone; Meningkatkan efisiensi dan efektifitas petambak udang dengan otomasisasi proses pengukuran kualitas air; Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan resiko kegagalan panen pada petambak udang dengan cara memperbaiki kualitas air



Testimoni Masyarakat

Pengembangan teknologi perikanan, khususnya pengukur kualitas air, berbasis IoT. Memanfaatkan pengetahuan dosen untuk peningkatan perekonomian masyarakat