Implementasi dan Kajian berbasis Artificial Intelligence, Big Data dan Internet of Things untuk mewujudkan Desa Cerdas dan Gagas
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Fadhil Hidayat



Ringkasan Kegiatan

Suatu wilayah atau sektor merupakan wahana inovasi dengan beragam peluang dan tantangan seperti pertumbuhan penduduk yang kian cepat, perubahan iklim dan berbagai bentuk ketimpangan. Konsep smart X merupakan sebuah pendekatan cerdas dalam membangun wilayah yang bersifat terintegrasi untuk mengatasi permasalahan yang bertambah kompleks seiring kemajuan zaman. Proses smartisasi menuju smart X ini kemudian memunculkan pertanyaan Bagaimana proses smartisasi dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut dan menjadi tangguh? Komponen apa dan harus bagaimana melakukan implementasi smart X. Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah konsep telah diterapkan dengan baik. , di mana harus memulai proses transformasi menuju Smart X? Proses apa yang harus diubah? Dalam konteks yang lebih umum siapa saja yang terlibat dalam pengembangan smart X? Serta bagaimana peranan berbagai pihak serta masyarakat dalam merancang dan merencanakan wilayah dan sektor yang cerdas? Smart X tidak hanya tentang kota pintar. Dapat dibentuk juga oleh provinsi cerdas, desa pintar, daerah pintar, dll. Negara Cerdas dapat dicapai jika semua komponen di dalamnya, mulai dari provinsi, tingkat kota/kabupaten hingga daerah terkecil seperti kecamatan, desa, dll. dapat berkolaborasi dan bergerak bersama. Termasuk dalam issue ini adalah bagaimana melakukan proses smartisasi di berbagai tipe wilayah seperti negara, kabupaten, kota, desa, sektor (mobilitas, keselamatan & keamanan, kesehatan, dll.). Kecerdasan ditandai oleh konektivitas, integrasi dan keberlanjutan. Karakteristik ini memungkinkan smartisasi menjadi perkembangan berikutnya untuk pengembangan wilayah, menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan, sensor, teknologi seluler, dan analitik big data.



Capaian

Penerapan Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

Desa Sariwangi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan saat ini lahan-lahan pertanian berubah menjadi tempat permukiman untuk warga yang bekerja di perkotaan. Dapat dikatakan bahwa, meskipun secara administratif kawasan ini merupakan kawasan desa namun secara karakteristik sudah menyerupai kawasan perkotaan. Sementara mayoritas para petani di wilayah ini merupakan petani bunga dan tanaman hias lainya. Hal ini menjadi daya tarik Kecamatan Parongpong. Bahkan pemerintah Bandung Barat mendeklarasikan wilayah Parongpong sebagai kota wisata bunga. Akan tetapi, permasalahan di desa ini semakin kompleks, upaya-upaya smartisisasi di desa ini belum diinisiasi dengan baik. Permasalahan yang sering muncul di desa ini adalah permasalahan kemacetan, banyaknya kasus kemalingan dan pencurian, kebakaran akibat kelalaian warga belum mematikan kompor saat berangkat ke kantor, perkelahian dan pembegalan dari geng motor, serta premanisme. Untuk itu perlu dilakukan inisiasi program smartisisasi melalui pembangunan platform smart safe and secure di desa Sariwangi.