Eduventure On Climate Change For Kids (Edu-Click) 3.0: Erosi Pantai/ Abrasi
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Rima Rachmayani



Ringkasan Kegiatan

Perubahan iklim global adalah isu yang saat ini menjadi perhatian bagi banyak kalangan. Berbagai pihak menyatakan bahwa pengaruh manusia (anthropogenik) terhadap perubahan ikIim adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Sementara perubahan iklim global tersebut telah menyebabkan kerusakan yang bersifat kalastropik. Indonesia tidak terlepas dari masalah perubahan ikIim dan dampak yang ditimbulkannya. Perubahan iklim menyebabkan naiknya suhu global baik di darat maupun di laut, kenaikan permukaan laut, perubahan curah hujan, pengasaman laut, erosi, hilangnya keanekaragaman hayati/ reorganisasi habitat, peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem, pemutihan karang. Oleh karena itu, mengatasi perubahan iklim adalah suatu keharusan agar terciptanya kehidupan di bumi yang lebih baik. Dampak yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut adalah abrasi/ proses pengikisan pantai bersifat merusak. Pengikisan yang demikian menyebabkan berkurangnya daerah pantai mulai dari yang paling dekat dengan air laut. Jika dibiarkan, abrasi akan terus menggerogoti bagian pantai sehingga air laut akan menggenangi daerah-daerah yang dulunya dijadikan tempat bermain pasir ataupun pemukiman penduduk dan wilayah pertokoan di pinggir pantai. Khusus di Pangandaran, abrasi mengakibatkan pengikisan kawasan pesisir Pantai Cimerak sudah mengkhawatirkan. Melalui program pengabdian kepada masyarakat ini, penekanan pentingnya mengatasi perubahan iklim yang berdampak pada pantai yaitu erosi pantai/abrasi akan dikaji dalam bentuk permainan edukatif/ eduventure games untuk siswa Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Alam Bandung (SAB) dan di SDN 3 Pangandaran. Tujuan dari eduventure games ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap bumi seperti masalah lingkungan yang akan berdampak langsung pada masa depan mereka, yaitu di pesisir pantai. SAB merupakan sekolah formal pertama berbasis alam di Kota Bandung. Sedangkan SDN 3 Pangandaran adalah salah satu SD yang dekat dengan Pantai Pangandaran yang mengalami erosi pantai/ abrasi. Pendekatan yang dilakukan adalah 1) pemaparan materi yang menyajikan data-data terkini mengenai dampak perubahan iklim yang terjadi secara lokal, regional, dan global untuk civitas akademik dan siswa di SAB dan SDN 3 Pangandaran terutama mengenai abrasi/ erosi pantai, 2) edukasi untuk siswa SAB dan SDN 3 Pangandaran dengan pendekatan adventure dengan tema yang mengangkat perubahan iklim dan dampak nya yaitu abrasi/ erosi pantai, 3) Pembuatan buku cerita anak dengan “Misteri Pantai Yang Hilang” sebagai kelanjutan dari buku cerita anak sebelumnya yaitu “Bumiku Demam Tinggi” pada tahun 2019 dan “Lautku Makin Tinggi” pada tahun 2020 yang akan dibagikan ke perpustakaan dan sekolah di Bandung dan Pangandaran.



Capaian

Kegiatan, Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

Melalui kegiatan MBKM diharapkan adanya peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memasuki dunia kerja dan masyarakat, serta terciptanya sinergi kemitraan yang kondusif antara PS OS dengan mitra dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dalam tahap pelaksanaan MBKM dilakukan kegiatan di luar kampus dengan tema kegiatan yang mendukung Pembelajaran Inovatif dan Kolaboratif. Sehingga target dari program MBKM ini sejalan dengan program Educlick yang memiliki target untuk memberikan informasi terkait perubahan iklim dan dampaknya terhadapap laut dengan pembelajaran inovatif dan kolaboratif.