Samsul Bahri
Ringkasan
“Pencak” adalah akal pengetahuan, pengucap dan hak guna pakai, sedangkan “silat” berarti silaturahmi. Pencak silat dapat diartikan sebagai Pendidikan cara silaturahmi agar menyebarluaskan seni budaya. Pada tanggal 12 Desember 2019 menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena seni-tradisi Pencak Silat diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda (Intangibel Cultural World Heritage). Namun hingga pengakuan ini terwujud, literasi dan penelitian mendalam mengenai berbagai aspek seni tradisi, kesejarahan, hingga sains mekanik tubuh Pencak Silat sangat minim. Kekayaan data berserakan dalam berbagai bentuk fisik yang rentan untutk musnah oleh waktu. Kekayaan data, serta kedalaman literasi dan penelitian ini sangat penting sebagai struktur fondasi kuat cita-cita pengembangan, popularitas, dan penyebaran seni beladiri asli Indonesia ke kancah Internasional, menuju Indonesia sebagai pusat seni beladiri Pencak Silat dunia.
Dengan semua potensi yang dipnyai seni budaya Pencak Silat di Indonesia yang memiliki 600 keragaman jenis yang telah diketahui saat ini dan tersebar di seluruh jajanan kepulauan Nusantara dan masing-masing membawa ciri khas kedaerahannya yang unik, indah, namun mematikan. Juga dengan di tetapkan nya Pencak Silat sebagai warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO tahun 2019 yang lalu, saatnya melestarikan budaya ketahanan Pencak Silat.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara dilakukannya sosialisasi dan edukasi tentang keragaman Pencak Silat dalam upaya melestarikan Warisan Tak Benda Indonesia. Dengan berbagai materi yang harus disampaikan mulai dari anatomi atau pernafasan dalam olahraga Pencak Silat, Nutrisi yang paling tepat, dan juga keragaman atau pelestarian dari Pemcak Silat salah satunya adalah Minyak yang berkhasiat. Sehingga diharapkan masyarakat umum dapat mengimplementasikan dan melestarikan keragaman hal dalam Pencak Silat. Pengabdian Masyarakat dari KK Ilmu Keolahragaan Sekolah Farmasi ITB bermaksud untuk melaksanakan sebuah Sosialisasi dan Edukasi untuk meningkatkan atau melestarikan pengetahuan dan keterampilan dari keragaman hal yang ada di Pencak Silat.
Mendorong partisipasi masyarakat untuk saling menjaga budaya; Pembentukan generasi penerus khususnya pada karakter dan kesehatan dari aktivitas silat; Peningkatan kesadaran publik akan warisan budaya bangsa, khususnya silat; Pelestarian dan pengembangan silat di Indonesia; Pemahaman yang lebih baik tentang silat dari sudut panda sports science