Muhamad Fahmi Hasan
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebugaran semakin hari semakin membaik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan kepedulian masyarakat untuk berolahraga, baik secara mandiri ataupun didampingi oleh pelatih, berolahraga di rumah ataupun di sanggar kebugaran. Kesadaran dan kepekaan masyarakat terhadap olahraga berdampak kepada meningkatnya indusitri olahraga. Akan tetapi, pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 berdampak kepada segala sector kehidupan, termasuk industry. Industry menjadi area yang paling terdampak dengan adanya pandemic, terutama industry yang memerlukan campur tangan manusia secara langsung di lapangan dan sulit untuk dikerjakan dari rumah secara daring (WFH). Industry olahraga menjadi bagian yang terdampak dari roda industry yang sulit diadaptasi ke metode daring, salah satunya adalah jasa penyedia kebugaran. Jasa penyedia kebugaran yang menggunakan metode private datang ke rumah pelanggan ataupun di sanggar, sama-sama memiliki penurunan pelanggan secara drastis. Menghindari kontak fisik menjadi alasan para konsumen tidak berolahraga di sanggar kebugaran ataupun di rumah bersama para pelatih. Di sisi lain, imunitas didapatkan dari olahraga yang dilakukan secara rutin, serta dengan porsi yang tepat dan cara yang benar, hal tersebut akan lebih optimal jika didampingi oleh pelatih yang termasuk dalam pelayanan penyedia jasa kebugaran. Akan tetapi, penyedia jasa kebugaran memiliki kendala untuk menyesuaikan business model di area adaptasi kebiasaan baru, dimana para konsumen memiliki kehawatiran terhadap resiko terpapar Covid-19 pada saat berolahraga. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentap business model yang tepat di masa pandemi kepada para pegiat jasa kebugaran untuk mampu bertahan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memulihkan kembali roda ekonomi para pegiat jasa kebugaran di masa adaptasi kebiasaan baru. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka kami yang terdiri dari latar belakang pendidikan ekonomi, manajemen, kesehatan dan olahraga ingin memberikan edukasi seperti apa business model yang lebih tepat diaplikasikan oleh penyedia jasa kebugaran di masa adaptasi kebiasaan baru. Edukasi tersebut akan dilakukan bertahap, diawali dengan seminar industry olahraga di masa pandemic, dilanjutkan dengan FGD para pegiat penyedia jasa kebugaran, diakhiri dengan workshop pembuatan business model di masa pandemic. Berkat kolaborasi dengan berbagai mitra, seluruh kegiatan berhasil melibatkan peserta 327 orang, dengan latar belakang para pelatih dan pengelola jasa kebugaran. Luaran yang telah dihasilkan berupa pemberitaan di media massa online, dua artikel ilmiah (sinta 2 dan 4) yang masih dalam tahap review, serta modul bisnis model jasa kebugaran di masa pandemi. Dengan besarnya peserta dan luaran yang dihasilkan, diharapkan program pengabdian masyarakat dapat menjawab kebutuhan rill para pelatih dan pengelola jasa kebugaran di saat pandemi.
Karya Tulis, Kegiatan
Membantu memecahkan masalah para pegiat jasa kebugaran dalam menyusun bisnis model untuk meningkatkan pendapatan industri olahraga