Rini Syafriani
Olahraga merupakan kegiatan aktivitas fisik yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Selain manfaat besar olahraga, aktivitas ini kerap kali mengakibatkan kecederaan fisik, baik cedera ringan maupun cedera yang membutuhkan penanganan khusus seperti henti jantung atau cedera fisik, dan umumnya hal tersebut kerap sekali terjadi pada usia anak-anak, sehingga seorang guru di sekolah dituntut untuk dapat menggantikan peran dokter dalam penanganan pertama pada henti jantung dan cedera olahraga yang sering terjadi pada usia anak-anak. dengan demikian tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru olahraga se kabupaten majalengka mengenai keterampilan pertolongan pertama pada henti jantung dan penanganan cedera olahraga yang tepat. Metode pendekatan pada pengabdian masyarakat ini disampaikan dalam dua bentuk kegiatan yaitu pertemuan open-discusion dan praktek. Pertemuan open-discussion tersebut memaparkan kepada peserta tentang bantuan hidup dasar dan penanganan cedera pada olahraga pada usia anak-anak. selanjutnya dilanjutkan dengan Pertemuan praktek yaitu pelatihan ketarampilan dalam penanganan pertama pada pasien yang mengalami henti jantung dan cedera olahraga. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diantaranya; 1. kegiatan ini di ikuti oleh 50 peserta dengan rincian 30 peserta dari kalangan guru olahraga mulai dari tingkat SD dan SMP se-kabupaten majalengka, dan 20 peserta di ikuti oleh mahasiswa Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Majalengka (UNMA), 2. kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protocol kesehatan yang ketat, dimana pada sesi praktek henti jantung dan cedera olahraga, peserta menggunakan mannequin sebagai alat praganya, 3. hasil kuesioner tentang pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai BHD dan Cedera olahraga setelah mengikuti pelatihan meningkat sebesar 70%, 4. keterampilan guru olahraga dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar dan penanganan dasar cedera olahraga pada usia anak-anak menjadi meningkat terutama dalam praktek pada henti jantung, evakuasi korban, penanganan awal dan lanjutan pada cedera olahraga.
HAKI
pengetahuan dan pemahaman guru olahraga dalam melakukan penanganan korban henti jantung dan penanganan cedera olahraga menjadi meningkat, keterampilan guru olahraga dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar dan penanganan dasar cedera olahraga meningkat terutama teknik henti jantung, evakuasi korban dan penanganan awal dan lanjutan pada cedera olahraga.