Muhammad Ihsan D.R.S.A.S.
"Kekayaan tradisi dan kearifan tradisional yang dimiliki bumi Nusantara sangat beragam dan adiluhung. Sebagian besar dari kekayaan tradisi tersebut masih dijalankan secara turun temurun walaupun kian hari kian memudar dikarenakan mulai memudarnya minat generasi muda di masing-masing daerah yang tertarik melanjutkan kearifan budaya ini. Tidak sedikit kearifan budaya di satu masyarakat yang hilang dan tidak sempat didokumentasikan. Untuk itu perlu ada lagkah-langkah antisipasi agar kearifan tradisi tersebut tidak hilang dengan upaya merekam, dan mendokumentasikan dalam bentuk film, buku, atau media lainnya. Salah satu kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia adalah alam dan budaya masyarakat Mentawai. Kekayaan tumbuhan yang dimanfaatkan menjadi tanaman obat yang dijaga oleh Entitas Sikerey sebagai kelompok masyarakat yang bertugas menjaga kesehatan, hingga artifak budaya berupa benda seperti perahu sampan (abak) yang biasa digunakan oleh masyarakat adat atau bangunan (uma)yang khas dengan banyak makna dibalik artifak-artifak tersebut. Proses pendokumentasian ini merupakan program kegiatan yang panjang karena begitu banyaknya artifak dan kearifan dari tradisi yang dimiliki Indonesia, untuk itu dilakukan kerjasama penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan perguruan tinggi lain, dalam hal ini Universitas Andalas (UNAND) untuk mendokumentasikan sampan khas Mentawai yang memiliki kekhasan dalam pembentukannya khususnya dalam hal ukuran-ukuran yang pada tahap selanjutnya dapat dikaji secara ilmu desain khususnya dalam hal bentuk, komposisi, ergonomi, dan hal lainnya. Hal lainnya selain pendokumentasian proses pembuatan sampan ini, juga dibuatkan alternatif sampan dengan material aluminium dengan sistem penggerak water jet sebagai alternatif sampan untuk menjelajah sungai Rereiket yang kerap kali dangkal di musim kemarau."