Yoyo Suhaya
Gunung Geulis. Dengan kondisi ini tentunya memiliki posisi dan peran yang sangat penting untuk turut mendidik dan memberdayakan masyarakat terutama masyarakat sekitar Gunung Geulis. Peran yang bisa diberikan antara lain melalui penerapan teknologi tepat guna untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia seperti bambu, untuk dikelola menjadi produk dengan nilai kompetitif tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah transfer pengetahuan dan teknologi sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat dalam diversifikasi produk olahan bambu melalui teknologi laminasi untuk meningkatkan nilai tambah produk bambu. Pelatihan Diversifikasi Produk Bambu Melalui Teknologi Laminasi Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Sekitar Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Geulis – Jatinangor Sumedang diadakan selama 3 hari pada tanggal 7-9 Agustus 2017. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah Terlatihnya 20 perwakilan pemuda dari 8 desa di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Geulis Jatinangor Sumedang.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
Permasalahan yang dihadapi yaitu sejauh ini sumber daya manusia untuk ilmu dan teknologi kayu (dosen) telah cukup tersedia di KK Teknologi Kehutanan SITH, tetapi ketersediaan sarana dan prasarana serta peralatan laboratorium sebagai pendukung untuk workshop dan pelatihan bambu masih belum memadai. Masih dibutuhkan beberapa peralatan pelengkap dan teknisi di Laboratorium Kayu Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Kampus Jatinangor. Penyediaan dana yang terkadang harus menggunakan dana talangan terlebih dahulu cukup memberatkan bagi peneliti/ dosen yang kebetulan tidak tersedia dana. Diharapkan dana PPM bisa tersedia di awal kegiatan dengan waktu yang tepat sesuai kalender rencana kegiatan.