Budi Isdianto
Ukiran bambu memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dari segi motif, bentuk dan fungsi. Hubungan yang telah terbina dengan baik antara ITB sebagai pelopor kegiatan dengan institusi/mitra di daerah yaitu Unisnu dan pengrajin Jepara sangat potensial untuk terus dijaga. Daerah Senenan, Jepara tetap menjadi prioritas dalam program ini karena memiliki beberapa tenaga ahli ukir yang sudah teruji kualitasnya. Program ini mencoba untuk memberikan diversifikasi motif ukiran bambu tradisional. Motif yang dipilih adalah motif dari Indonesia timur yaitu suku Asmat (Papua). Hal ini dilakukan dengan penekanan untuk menjaga dan melestarikan kemampuan yang dimiliki oleh pengrajin ukir Jepara agar tidak hilang sekaligus menggiatkan kembali industri bambu di Indonesia. Sampai dengan tahap ini, hampir semua tujuan telah tercapai. Kegiatan ini telah membuktikan bahwa masih ada generasi muda pengrajin ukir yang mau mencoba dan mengembangkan kemampuannya melalui media baru (bambu). Kata Kunci: Ukiran Bambu, Motif Tradisional, Ukir Jepara
Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah
Selama menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak ditemukan kendala yang dapat menghambat pelaksanaan.