Diseminasi Teknologi Sistem Hibrid (ZWD dan RAS) Untuk Pendederan Udang Putih (Litopenaeus Vannamei) di Pesantren Manbaul aculum Desa Pranggong, Kec Arahan Kab Indramayu
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Gede Suantika



Ringkasan Kegiatan

Komoditi udang adalah salah satu komoditas sektor perikanan dengan nilai jual terbesar, yang memberikan kontribusi hingga 15% dari total nilai jual seluruh produk perikanan di dunia. Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu spesies udang dengan tingkat produktivitas tertinggi, mencapai lebih dari 13.600 kg/ha. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa teknologi hybrid sistem Zero- Water Discharge (ZWD) dan Sistem Resirkulasi Akuakultur (RAS) yang diaplikasikan pada (nursery) udang putih di Indramayu, Jawa Barat dapat meningkatkan produktivitas kultur udang putih. Untuk mengembangkan wilayah tersebut, diperlukan pelatihan dan pendampingan menggunakan teknologi budidaya hibrid untuk masyarakat sekitar. Pengabdian masyarakat difokuskan pada pelatihan dan pendampingan budidaya dari awal sampai akhir panen selama 3 bulan. Tujuan penelitian adalah menghasilkan kelompok tani udang yang mampu menggunakan teknologi hybrid. Hasil akhirnya adalah terbentuk kelompoktani yang terbentuk dari 5 petani udang.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna



Testimoni Masyarakat

Permasalahan yang terjadi pada saat menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu sedikitnya ketersediaan benur udang yang berkualitas. Untuk pelatihan pertama, benur yang digunakan adalah benur lokal dari Tegal dan hanya menghasilkan kesintasan yang rendah yaitu 20% sehingga proses budidaya diulang kembali. Untuk pengulangan kedua, benur yang digunakan berasal dari PT. Suri Tani Pemuka yang berkualitas baik, dan hasilnya pun memuaskan, kesintasan pada akhir periode budidaya mencapai 91%. Untuk kedepannya, pemilihan benur menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya. Selain itu, permasalahan lain adalah sumber air di sekitar tempat budidaya mempunyai kualitas yang tidak baik untuk perikanan yaitu mengandung kadar amonium yang tinggi sehingga air terlebih dahulu diberikan treatment sebelum digunakan.