Himasari Hanan
Desa wisata Pengotan memiliki hutan bambu yang luas (sekitar 30% dari wilayah desanya) namun memiliki kemampuan teknis yang terbatas dalam mengolah hasil alamnya. Pada masa lalu bambu merupakan bahan utama untuk konstruksi rumah warga, namun pada saat ini warga desa hanya memanfaatkan bambu sebagai bahan untuk membuat keranjang hasil bumi. Bambu belum diolah menjadi komoditas yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi desa tersebut. Lingkup pelaksanaan adalah membuat desain bangunan baru dengan tetap mempertahankan struktur beton bangunan. Setelah mendapatkan persetujuan dari tetua desa/ tokoh agama maka desain tersebut akan dibuatkan maket untuk media komunikasi dengan warga desa. Setelah warga desa dapat memahami sistem bangunan perpustakaan melalui maket, mereka akan membangunnya secara swadaya dengan bimbingan tim peneliti. Tujuan pengabdian ini adalah pengembangan ketrampilan warga desa dalam mengelola dan membangun konstruksi bangunan bambu yang modern.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
Pendirian perpustakaan harus menunggu kesempatan setelah renovasi pura yang sekarang sedang dilaksanakan. Untuk warga desa Pengotan, kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan ritual menjadi hal utama yang tidak dapat didahului oleh kegiatan lain. Kegiatan pengabdian ini oleh karenanya harus tertunda dan menunggu karena tidak diketahui sebelumnya ada kegiatan renovasi Pura. Kapan warga desa bersedia untuk membahas desain perpustakaan ini tidak dapat diperkirakan karena mereka memiliki ritme kerja dan skala prioritas yang berbeda, yang tidak dapat mengikuti jadwal kegiatan proyek ini. Kegiatan pengabdian ini akan dilanjutkan pada tahun depan dengan mengikuti kesiapan warga untuk membangun.