Dr. Ir. Idwan Santoso, M.Sc., DIC.
Buruknya kondisi transportasi di daerah perkotaan pada umumnya disebabkan oleh makin besarnya kesenjangan antara kebutuhan pergerakan dan ketersediaan infrastruktur transformasi, yang disebabkan terbatasnya finansial pemerintah. Asal mula rendahnya insfrastruktur yang disediakan pemerintah kota adalah paradigm yang salah dalam perencanaan dan pengelolaan pembiayaan sektor transportasi. Paradigma yang digunakan selama ini berfokus pada pendekatan proyek, yaitu bagaimana menggunakan dana yang tersedia pada anggaran pemerintah. Padahal paradigma yang benar dalam hal ini adalah mulai menggunakan sumber-sumber pembiayaan lain yang lebih inovatif dibandingkan dengan mengandalkan pendanaan yang diperoleh dari berbagai pajak. Perubahan paradigma tersebut tentunya perlu didukung oleh sumber daya manusia yang siap, baik dari sisi keilmuan maupun dari sisi kompetensi. Perlu diakui bahwa saat ini buku pustaka yang tersedia berkaitan dengan sistem pembiayaan transportasi perkotaan belum ada yang berbahasa Indonesia. Upaya pengadaan buku ajar mengenai pembiayaan sistem transportasi perkotaan ini diharapkan dapat membantu para pengajar untuk dapat menyiapkan lulusan yang memahami persoalan sistem transportasi perkotaan terutama dalam hal pembiayaannya. Tahap awal yang akan dilakukan adalah mencari literatur-literatur yang berkaitan, melakukan kajian literatur, inventarisasi kurikulum, penyusunan outline buku, penyusunan dan penulisan buku, melakukan review terhadap buku, melakukan penyempurnaan pada buku berdasarkan hasil review, dan pencetakan.
Tersedianya buku “Pembiayaan Sistem Transportasi Perkotaan”
Sumber pustaka yang didominasi oleh buku berbahasa inggris dan kurangnya referensi buku tentang pembiayaan sistem transportasi perkotaan yang tidak memadai.