Bandung Photo Showacae 2021
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Deden Hendan Durahman



Ringkasan Kegiatan

WELCOME TO THE MACHINE :  Experimentation and Abstraction Pada awal abad 20, praktek fotografi mulai memasuki era eksperimentasi dan abstraksi dalam pendekatan visual yang dipengaruhi beberapa gerakan avant-garde dalam dunia seni. Fotografi juga disebut memiliki caranya sendiri dalam proses kekaryaan seni. Eksplorasi teknik dan material dalam proses image making menjadi wilayah eksperimen guna mengungkap sesuatu yang sulit dilihat dengan mata telanjang serta berbicara dalam keheningan, seakan menantang para seniman untuk mengorek potensi media fotografi. “Why should not the camera also throw off the shackles of conventional representation?”Alvin Langdon Coburn Selain kamera yang merupakan instrumen fotografi, material dan proses nya pun menjadi sasaran eksperimen dalam memunculkan image yang cenderung abstrak dan menjauh dari makna subyek ekplisit. Teknik-teknik seperti photogram, multi exposure, photomontage, photogravure dan yang lainnya, seakan menjadi alternatif eksperimen dalam menampilkan image non ekplisit. Praktek-praktek fotografi di era ini seakan mencoba menjauh dari sekadar sifat mimesis maupun indeksikal. Disamping eksplorasi material dan teknik, era yang dikenal sebagai ‘machine age’ ini juga sangat memengaruhi  nilai estetika visual pada image fotografi yang dihasilkan. Eksplorasi teknik dan material yang dilakukan seniman di era mesin ini sebenarnya bertendensi untuk mencoba merekognisi fotografi sebagai salah satu medium berkarya seni dan eksperimen-eksperimen yang dilakukan diharapkan memunculkan aura pada karya fotografi. Sederet nama besar seperti Alexander Rodchenko, Lazlo Moholy-Nagy, El Lizzitsky, Man Ray, banyak melahirkan karya seni berbasis fotografi yang otentik dengan berbagai eksperimennya pada era ini. Beberapa dari mereka justru berupaya membuat karya yang menghilangkan sifat reproduksi dari fotografi. Zeitgeist dari era mesin di awal abad 20 bisa disebut gerakan avant garde dalam media fotografi yang secara kontinyu dilanjutkan seiring perkembangan teknologinya oleh para seniman . Eksplorasi dan eksperimen fotografi terus dirogoh baik dalam diskursus wacana maupun teknik hingga hari ini. Namun mekanisme ‘mesin’ yang masih tetap memiliki andil dalam proses transformasi penciptaan karya berbasis fotografi tidak jarang menimbulkan kontroversi dan negasi dalam perhelatan seni visual, meskipun di era kontemporer ini permasalahan pemilihan medium berkesenian tidak lagi menjadi perdebatan utama. Dalam konteks berbeda apabila kita melihat kondisi praktek fotografi di wilayah publik hari ini yang didominasi oleh industri dan didukung teknologi, pada dasarnya semakin memangkas proses transformasi penciptaan image serta sifat indeksikal justru cenderung semakin dominan. Tapi di lain sisi tidak banyak merubah intensi para seniman berbasis fotografi untuk tetap bereksperimen dengan berbagai teknik dari mulai yang bersifat konvensional hingga penggunaan teknologi mutakhir. Pada pameran kali ini, seniman yang terlibat diajak kembali untuk melakukan eksperimen dalam berbagai hal tanpa batasan teknis dalam memproduksi image fotografi yang tidak lagi memakai representasi yang konvensional. Tantangan fotografi bukan lagi untuk mencapai rekognisi dalam dunia seni, tapi lebih pada mencapai idiolek melalui eksperimentasi teknis, material dan juga kepekaan estetika dengan berbagai pendekatan mulai dari yang bersifat tradisional hingga teknologi terkini.



Capaian

Kegiatan



Testimoni Masyarakat

.Memberikan gambaran jelas secara nyata dalam bentuk pameran, perkembangan fotografi terkini dunia dan menjadikan bandung sebagai salah satu pusatnya.