Aplikasi Teknologi Reverse Osmosis Sebagai Implementasi Green Mosque Concept Guna Peningkatan Kualitas Wisata Halal Di Pulau Weh, Aceh
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Qoriah



Ringkasan Kegiatan

Kota Sabang merupakan salah satu destinasi favorit di Indonesia yang terletak di Pulau Weh. Berlokasi di ujung barat Provinsi Aceh dan terpisah dari daratan utama membawa pengaruh keterbatasan terhadap kebutuhan hidup masyarakat. Satu di antaranya adalah air minum, dimana permasalahan di Pulau Weh adalah air tanah yang tersedia mengandung ‘karang’ menurut warga setempat. Guna mengatasi isu tersebut, maka dibutuhkan pendekatan berbasis teknologi tepat guna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi Reverse Osmosis (RO) sebagai solusi kebutuhan air minum di Kota Sabang. Proses RO dalam sistem pengolahan air minum sudah umum diaplikasikan dalam dunia industri, namun dalam kesempatan ini mesin diletakkan dalam ruang publik guna mendukung peningkatan kualitas pariwisata khususnya wisata halal. Pemasangan alat di Masjid Agung Babussalam Kota Sabang diharapkan mampu memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dalam menikmati wisata halal, selain itu dapat dijadikan sebagai program sedekah air minum yang bermanfaat bagi masyarakat yang berkelanjutan.



Capaian

Tujuan utama untuk meningkatkan daya tarik wisata halal di Pulau Weh-Aceh, sebagai bagian dari pengembangan sarana dan prasarana dalam menunjang industri pariwisata halal. Pendekatan yang dilakukan adalah penerapan green mosque concept melalui teknologi filtrasi air olahan siap minum memanfaatkan metode Reverse Osmosis (RO). Adapun tenaga yang digunakan untuk menjalankan mesin RO menerapkan penggunaan energi bersih yang berasal dari panas matahari. Terlebih, keberadaan air siap minum dan sumber energi di pulau-pulau kecil sifatnya terbatas sehingga perlu pengelolaan yang efektif.



Testimoni Masyarakat

Manfaat/dampak untuk Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaaan, Fakultas Seni Rupa dan desan, serta ITB: Topik pengabdian pada masyarakat ini sangat sesuai dengan bidang keahlian tim dan merupakan pengejewantahan dari salah satu Roadmap Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan tahun 2023 yaitu dampak inovasi teknologi pada masyarakat dengan Wisata Muslim-friendly. Demikian juga untuk roadmap Fakultas Seni Rupa dan Desain serta ITB, sasaran program ini bagian dari perwujudan statuta ITB yaitu pelaksanaan bidang lmu Humaniora. Manfaat/Dampak untuk Indonesia: Pengembangan Pariwisata:Meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata halal di Indonesia, memperkuat citra negara sebagai tujuan wisata yang ramah dan inovatif. Pengentasan Masalah Air: Menyediakan model solusi untuk daerah-daerah lain di Indonesia yang menghadapi masalah pasokan air, khususnya yang terkait dengan kandungan 'karang' di air tanah. Manfaat/Dampak Global: Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan: Menciptakan contoh penerapan teknologi dalam konteks pembangunan berkelanjutan, dapat diakui dan diadopsi oleh komunitas internasional. Pengakuan Inovasi Teknologi:Menempatkan Indonesia di peta global sebagai negara yang menggunakan inovasi teknologi untuk mengatasi tantangan sosial, terutama terkait dengan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.