Aplikasi Struktur Lattice Bidang Lipat pada Desain Masjid Nurul Hasanah, Palu
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Andry Widyowijatnoko



Ringkasan Kegiatan

Bencana gempa bumi melanda Lombok pada 5 Agustus 2018. Tidak lama berselang gempa, tsunami dan likuifaksi melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018. Pemerintah propinsi dan masyarakat Aceh mampu mengumpulkan dana sumbangan untuk membangun kembali salah satu masjid yang rusak baik di Lombok maupun di Palu. Dr.-Ing. Andry Widyowijatnoko dipercaya untuk mengelola dana bantuan dalam bentuk desain dan pembangunan kedua masjid tersebut. Masjid Annur Aceh di Lombok Utara dibangun dengan konstruksi bambu karena potensi bambu yang besar di Lombok dan telah diresmikan pada tahun 2019. Sementara itu masjid di Palu menggunakan bahan kayu karena potensi kayu yang besar di Sulawesi Tengah. Masjid ini berada di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Masjid ini sekarang diberi nama Masjid Jami Nurul Hasanah Aceh, untuk selalu mengingatkan sumbangan masyarakat Aceh pada pembangunan masjid ini. Desain masjid ini terinspirasi oleh arsitektur tradisional Sulawesi Tengah dan Aceh dan menyatukannya dalam sebuah pola geometri arsitektur islam sebagai simbol persahabatan kedua propinsi. Struktur atap bentang lebar 20x20m diselesaikan dengan struktur lattice yaitu struktur yang terdiri dari kolom-kolom dan balok-balok rapat yang membentuk bidang-bidang persegi panjang atau jajaran genjang yang dikombinasikan dengan struktur bidang lipat. Struktur bentang lebar seperti ini didesain agar masjid tidak memiliki kolom yang dapat memotong shaf pada bagian tengahnya. Sebagian bidang atap miring ini ditopang oleh struktur pipa baja di tengah empat sisi yang menjadi bagian pintu masuk dan mihrab. Sebagian besar rangka atap yang lain disalurkan ke kolom beton bertulang yang sekaligus sebagai rangka dinding. Kolom ini dibuat tidak terlalu tinggi dan memiliki lipatan-lipatan dalam denahnya untuk ketahanan terhadap beban lateral atap.



Capaian

Karya Seni/Arsitektur



Testimoni Masyarakat

Program pengabdian masyarakat ini memberikan sumbangan nyata dan langsung bagi masyarakat Palu berupa masjid untuk menggantikan masjid sebelumnya yang rusak berat karena gempa. Satu mahasiswa Magister Arsitektur Alur Desain mengambil pengembangan desain masjid ini dan lingkungan sekitarnya untuk tugas tesis desainnya dan memperoleh nilai maksimal.