Aplikasi teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah cair batik
Nama Peneliti (Ketua Tim)

V. Sri Harjati Suhardi



Ringkasan Kegiatan

Pencemaran air bersih telah menjadi salah satu masalah utama masyarakat modern. Industri tekstil menghasilkan air limbah dalam jumlah besar, yang jika tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil seperti pewarna azo dan indigosol. Pewarna azo yang terurai secara aerob di permukaan air menghasilkan amina aromatik yang lebih beracun dari kondisi aslinya. Tim ini berupaya mengatasi masalah tersebut dengan pendekatan biologis yang harganya lebih terjangkau. Jamur akar putih merupakan salah satu agen biologis yang terkenal pada pewarna penghilangan warna. Jamur ligninolitik tampaknya merupakan salah satu organisme yang paling menjanjikan, yang dicirikan oleh kemampuan degradatif terhadap spektrum yang luas dari pewarna yang berbeda secara struktural karena sistem enzimnya yang sangat oksidatif dan non-spesifik. Untuk mencapai hasil yang maksimal, penggunaan imobilisasi biomassa pada media akan menghasilkan biomassa dan meningkatkan aktivitas jamur. Selain itu, imobilisasi jamur berpotensi digunakan dalam jangka waktu tertentu. Konsep ini hadir dalam produk “MycoReactor”. Hasil dari perlakuan jamur diukur dari absorbansi jamur yang warnanya lebih rendah, sedangkan konsentrasi lignin sangat tinggi akibat degradasi jamur pada kayu. BOD dan COD menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut, kedepannya perlu dipasang kompartemen bakteri unaerob agar limbah lebih layak untuk dibuang ke badan air.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna



Testimoni Masyarakat

-