Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ramadhani Eka Putra



Ringkasan Kegiatan

Kondisi dunia yang sedang menghadapi kasuspandemi global menghasilkan perlambatan pada pergerakan dan aktivitas ekonomidi masyarakat. Kondisi ini menghasilkan suatu gangguan yang memaksa perubahanpada sistem ekonomi. Walaupun demikian, beberapa kasus menunjukkan bahwaekonomi berbasis produk hayati memiliki tingkat daya tahan ekonomi yang tinggiterhadap kondisi terkini. Bahkan pada beberapa kasus menjadi motor penggerakdari ekonomi di beberapa komunitas terutama produk-produk yang berhubunganlangsung dengan pemenuhan kebutuhan dasar kehidupan (pertanian) dan kesehatan(farmaka). Di sisi lain, pada efek dari pandemi juga relatif rendah padabeberapa masyarakat tradisional Indonesia yang menerapkan sistem ekonomiberbasis komunal, sharing, dan sirkular (dalam hal ini disebut sebagai ekonomigotong royong).Kegiatan pengabdian masyarakat inidirencanakan akan diadakan di beberapa lokasi desa di provinsi Lampung dengankarakteristik berbeda, seperti (1) desa dengan penggerak utama adalah parawanita, (2) desa dengan penggerak utama pemuda, dan (3) desa yang berkaitandengan industri kecil dan menengah. Setiap desa memiliki karakteristik sumberdaya alam dan manusia yang unik namun dapat dipadukan dengan pendekatan sharingsumber daya. Kegiatan ini direncanakan dilakukan selama 2 tahun dengan targetutama adalah meningkatkan daya tahan ekonomi dan kualitas hidup dari masyarakatpada desa-desa yang menjadi target kegiatan.Sejak awal tahun 2010 di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB telah dilakukan beberapa penelitian terkait dengan aplikasi pengetahuan biologi untuk memecahkan masalah terkait dengan pangan, kesehatan, lingkungan, dan bio-based economy. Kegiatan ini menghasilkan beberapa model teknologi tepat guna seperti sarang koloni lebah tidak bersengat bagi kebutuhan proses penyerbukan dan produksi madu dan propolis, sistem pengolahan limbah organik dengan CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages) yang menghasilkan produk berupa biomasa bagi pakan ternak dan pupuk, dan beberapa metoda pertanian terintegrasi bagi lahan dan modal terbatas. Seluruh teknologi tepat guna ini telah diujicobakan pada beberapa desa dan mitra di daerah Jawa Barat dan Banten dengan menunjukkan hasil menjanjikan yang ditunjukkan dengan pembentukan unit-unit ekonomi baru dan peningkatan kemampuan menghasilkan inovasi. Pada aktivitas pengabdian masyarakat ini, target dari kegiatan adalah menghasilkan perbaikan pada daya tahan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat desa sebagai mitra utama dan kelompok-kelompok lain di sekitarnya melalui aplikasi dari teknologi tepat guna tersebut. Selain itu, aplikasi, kondisi lingkungan yang berbeda memungkinkan untuk terbentuknya inovasi-inovasi baru berbasis pada sumber daya lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut bersama ITB sebagai salah satu pusat pembelajaran sains dan teknologi.



Capaian

Publisitas



Testimoni Masyarakat

1. Memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik sebagai sumber ekonomi baru. 2. Penerima manfaat memiliki dasar untuk mengembangkan sistem pengelolaan limbah organik skala komunitas yang terintegrasi dengan sarana produksi. 3. Penerima manfaat mendapatkan informasi terkait dengan pemanfaatan lebah madu sebagai agen penyerbuk yang dapat diintegrasikan dengan pekarangan rumah untuk menghasilkan produk terbaru. 4. Penerima manfaatn menghasilkan produk-produk baru sebagai bagian untuk meningkatkan kekuatan dan kemandirian ekonomi. 5. Penyebaran pengetahuan tentang teknologi secara swadaya oleh penerima manfaat sehingga membantu untuk penyebaran teknologi dan pengetahuan (contoh penyebaran pengetahuan secara mandiri terdapat pada bagian publisitas).