Totik Sri Mariani
Buah Tin ( Ficus Carica L. ) adalah pohon yang pertama ditanam dalam sejarah makanan. Selain itu, buah tin adalah buah pertama yang dikeringkan dan diawetkan oleh manusia. Tanaman ini telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti masalah pencernaan, kelenjar yang terganggu kesehatannya dan penyakit kanker. Buah dan daun tin kaya akan senyawa fenolik, asam organik dan senyawa volatil ( Gani et al., 2018 ). Perbanyakan secara stek dapat digunakan, namun tanaman mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, perbanyakan melalui mikropropagasi dalam hal ini kultur meristem akan menghasilkan bibit yang bebas penyakit serta berkualitas sama dengan induknya dan seragam ( klon ). ( Ling, W.T., 2018 ) Mikropropagasi tanaman tin telah banyak dilakukan ( Danial et al., 2014, Taha et al., 2013 ), akan tetapi aplikasinya belum pernah dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam pengabdian pada masyarakat ini dilakukan aplikasi mikropropagasi dalam hal membuat kebun wisata buah tin petik sendiri di desa Cililin. Lingkup pelaksanaan PM adalah mikropropagasi tanaman Tin dan budidayanya di desa Cililin. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya masyarakat dapat mengenal lebih jauh pohon Tin dan manfaatnya, masyarakat dapat belajar perbanyakan pohon Tin, dapat menjadi tambahan untuk penghasilan dari penjualan pasca panen, dapat memanfaatkan lahan tidak produktif yang dimiliki masyarakat untuk menanam pohon Tin sehingga membantu penghasilan.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapan Karya Tulis
Masyarakat rata-rata belum mengenal buah Tin, baik pohonnya maupun buahnya. Mereka pun menanyakan apakah pohon Tin dapat berbuah di daerah Cililin.