Arif Basuki
Pada prinsipnya, pemeriksaan ultrasonik, yang bergantung pada sifat elastis dan kerapatan bahan, dapat digunakan untuk menentukan modulus elastisitas. Uji ultrasonik dengan metode transmisi tembus telah dilakukan untuk menentukan modulus elastisitas dan modulus elastisitas dinamis untuk polimer. Pengujian ultrasonik dilakukan dengan perangkat GE USM 35X yang merupakan metode Pulse-Echo dan juga jenis metode kontak mesin uji ultrasonik. Percobaan dilakukan pada beberapa jenis polimer dengan frekuensi dan ketebalan sebagai parameter percobaan. Dengan masukan ketebalan spesimen, kecepatan suara bahan (ν) dapat diperoleh, sehingga hasil ν dihitung untuk mencapai modulus elastisitas. Perbandingan antara hasil pengujian ultrasonik dan hasil pengujian mekanis modulus elastisitas polimer dilakukan untuk menganalisis data. Pada penelitian ini nilai modulus elastisitas yang diperoleh dari pengujian ultrasonik memiliki error yang sangat besar yaitu sebesar 65% dan 388%, terutama untuk polymer dengan densitas yang sangat rendah. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan karena efek atenuasi. Juga, frekuensi probe yang lebih rendah memudahkan deteksi gelombang ultrasonik bolak-balik. Ketebalan spesimen yang disesuaikan dengan perhitungan medan dekat dapat menghilangkan efek medan dekat, yang merupakan fenomena alam gelombang ultrasonik. Namun, nilai yang dihasilkan tidak akurat karena ketebalan yang berlebihan akan memberikan efek redaman.
Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
-